Jazz Gunung Bromo Digelar Akhir September 2021

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pagelaran musik jazz gunung Bromo di kaki lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, kembali di gelar tahun ini. Setelah dilarang pada tahun lalu, karena pandemi covid19, pagelaran tahun ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Penggagas Jazz Gunung Bromo, Sigit Pramono menyebut, pagelaran kali ini aman dilakukan. Lantaran ada sejumlah faktor yang mendukung pagelaran secara nyata.

Rencananya, Jazz Gunung Bromo digelar pada 25 September 2021 mendatang. Di Amphiteater Jiwa Jawa Resort, Desa Jetak, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Setiap pengunjung, artis yang perform, maupun panitia, harus patuh dan mengikuti prosedur keamanan kesehatan selama pandemi covid-19.

Pagelaran digelar dengan protokol kesehatan ketat, 3W. Wajib swab, wajib masker dan wajib jaga jarak. (FOTO: Jazz Gunung Ijen 2020 for TIMES Indonesia)

Semua yang hadir wajib swab tes antigen sebelum masuk. Wajib pakai masker berlapis dan wajib jaga jarak. Dengan cara memberikan jarak cukup lebar antar tempat duduk pengunjung.

“Selain syarat itu, semua panitia, artis, teknisi dan penonton, diwajibkan sudah melaksanakan vaksinasi,” ujar Sigit, Sabtu (21/8/2021).

Sigit optimistis, pagelaran Jazz Gunung Bromo aman dari covid-19. Sebab tiga desa terdekat, yakni Jetak, Wonotoro dan Ngadisari, penduduknya sudah tervaksin 100 persen.

Pagelaran inipun diharapkan mampu menjadi lokomotif kebangkitan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Hampir dua tahun melanda, pandemi covid-19 membawa dampak besar pada sektor wisata. Kehadiran Jazz Gunung Bromo diharapkan bisa menjadi pilot project pelaksanaan konser dan hiburan dengan protokol kesehatan yang ketat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement