Pemkab Ciamis Refocusing Anggaran, Program BPJS Ketenagakerjaan Dilakukan Bertahap

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Pemkab Ciamis hingga saat ini masih belum sepenuhnya menganggarkan BPJS Ketenakerjaan di tengah pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, anggaran Pemkab Ciamis ini sangat terbatas akibat adanya refocusing untuk dampak pandemi Covid-19 di Ciamis.

Hal tersebut dibahas dalan audiensi antara Pemkab Ciamis dengan perwakilan BPJS Cabang Banjar. Audiensi tersebut tentunya berkaitan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kami menyandari program ini sangat bermanfaat. Bahkan, kami telah menganggarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk 600 RT/RW dari total 11 ribu RT/RW yang ada. Namun, akibat adanya refocusing, rencana tersebut menjadi tertunda," jelas Wabup Ciamis, Jumat (20/8/2021).

Wabup juga menerangkan, pemerintah juga telah mendorong para pengusaha untuk mengikuti BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, Pemkab Ciamis juga telah mengupayakan program BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap.

"Kami belum bisa melakukan program teraebut secara sekaligus, lantaran anggaran yang terbatas. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga semuanya bisa normal kembali, termasuk anggaran," tuturnya.

Kemudian, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjar, Maulana Ridwan menjelaskan, saat ini, Kabupaten Ciamis menjadi pelopor bagi Kabupaten lain. Pasalnya, sebanyak 285 desa dan perangkat desanya telah menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga menjadi contoh bagi Kabupaten lain.

Maulana juga menjelaskan, saat ini, sebanyak 8000 honorer sudah masuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran hanya Rp10 ribu saja.

Ridwan juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Ciamis karena selama ini telah ikut mendorong kelancaran dan terlaksananya program BPJS Ketenagakerjaan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement