TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi tidak bisa disembuhkan, tapi Anda bisa mengendalikan gejalanya. Selain dengan menjaga pola makan sehat, Anda juga harus lebih rutin olahraga untuk menurunkan tekanan darah.
Apa saja jenis olahraga yang bisa menurunkan tekanan darah? Dilansir dari Hello Sehat, berikut pilihan olahraga untuk menurunkan tekanan darah.
1. Kardio
Olahraga kardio yang baik untuk membakar lemak dan menjaga kesehatan jantung. Jantung tersusun dari otot-otot yang harus bergerak supaya lebih kuat dan kuat lagi. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot.
Di saat yang bersamaan, hal ini memungkinkan sel tubuh membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat. Termasuk lemak yang menyumbat pembuluh darah. Inilah yang membuat kardio pilihan yang tepat sebagai olahraga untuk menurunkan tekanan darah.
Contoh latihan kardio adalah jalan kaki, jogging, menari, senam aerobik, hingga berenang.
2. Angkat Beban
Pakar kesehatan dan olahraga sepakat bahwa memadukan set olahraga kardio dengan angkat beban bahkan lebih efektif untuk mencapai penurunan tensi yang lebih optimal. Dilansir dari Health, penelitian dari Duke University menemukan bahwa partisipan yang melakukan sesi olahraga kombinasi kardio dan angkat beban mampu membakar lemak hingga sebanyak 7 kilogram setelah rutin olahraga selama 47 menit setiap minggu.
Anda bisa memulainya dengan angkat barbel mini di rumah atau menggunakan mesin angkat beban di gym. Namun sebaiknya mulai perlahan dan diawasi oleh pelatih pribadi. Sembarangan melakukan angkat beban yang terlalu berat malah dapat melonjakkan tekanan darah ke tingkat yang lebih berbahaya,
3. Olahraga Isometrik
Jenis olahraga ini efektif menurunkan tekanan darah. Olahraga ini melibatkan kontraksi otot jantung, namun tidak berlebihan seperti halnya olahraga angkat beban. Contoh olahraga isometrik sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari adalah menggenggam bola tenis kuat-kuat dan berpola. Mulai perlahan dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu. Namun ingat, jangan berlebihan.
4. Yoga
Kaitan antara yoga dan penurunan tekanan darah tidak diketahui pasti. Meski begitu, yoga dapat menurunkan stres, yang menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya tekanan darah. Anda bisa memulainya dengan menguasai pose-pose dasar yoga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |