Peristiwa Internasional

Pesawat Pemadam Kebakaran Rusia Jatuh di Turki Delapan Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 23:35 | 39.86k
Kantor berita swasta DHA mengatakan ya pesawat itu yang jatuh saat sedang memadamkan kebakaran hutan di wilayah pedalaman Bertiz. (FOTO :Al Jazeera/Reuters).
Kantor berita swasta DHA mengatakan ya pesawat itu yang jatuh saat sedang memadamkan kebakaran hutan di wilayah pedalaman Bertiz. (FOTO :Al Jazeera/Reuters).

TIMESINDONESIA, JAKARTAPesawat Rusia Be-200 yang sedangkan melaksanakan misi memadamkan kebakaran di Turki jatuh dan delapan penumpangnya meninggal dunia.

Kementerian pertahanan Rusia seperti dilansir kantor berita Rusia mengatakan Sabtu (14/8/2021), pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 15:10 waktu Moskow (13:30 GMT) dan membawa lima prajurit Rusia dan tiga warga negara Turki.

Badan Anadolu Turki mengatakan, pesawat itu terkait dengan Direktori Umum Kehutanan. Tim pencarian dan penyelamatan langsung dikirim ke daerah di Kahramanmaras.

Kantor berita swasta, DHA mengatakan pesawat itu jatuh saat sedang memadamkan kebakaran hutan di wilayah pedalaman Bertiz. Dikatakan, penyebab kecelakaan itu belum diketahui.

Dilansir Al Jazeera, Gubernur Kahramanmaras, Omer Faruk Coskun mengatakan kepada Anadolu bahwa kebakaran terjadi setelah petir menyambar pohon.

"Kami telah mengirim pesawat ke daerah itu tetapi kami kehilangan komunikasi dengan pesawat beberapa waktu lalu dan jatuh. Situasinya sangat baru. Kami mengirim banyak unit ke daerah di mana pesawat jatuh," katanya.

Kebakaran hutan di wilayah Mediterania Turki dimulai pada akhir Juli dan telah membakar ribuan hektar hutan, sebagian besar di provinsi tepi laut Mugla dan Antalya.

Menteri Kehutanan Turki, Bekir Pakdemirli mengatakan pada hari Kamis, bahwa 299 kebakaran telah dikendalikan selama 16 hari oleh petugas pemadam kebakaran, helikopter dan pesawat.

Delapan orang meninggal dunia dalam kebakaran hutan, yang terjadi setelah Turki dan seluruh wilayah Mediterania mengalami gelombang panas berkepanjangan.

Ilmuwan iklim mengatakan ada sedikit keraguan bahwa perubahan iklim dari pembakaran batu bara, minyak dan gas alam mendorong peristiwa yang lebih ekstrem, seperti gelombang panas, kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan badai.

Pesawat Rusia Be-200 yang sedangkan melaksanakan misi memadamkan kebakaran di Turki itu jatuh dan delapan penumpangnya meninggal dunia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES