Gaya Hidup

Tips dari Dosen Unusa di Akhir Pekan, Jalin Bonding dengan Memasak Bersama Anak

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 15:24 | 52.32k
Memasak bersama anak dapat meningkatkan sensorik motorik pada anak (Foto: Pinterest)
Memasak bersama anak dapat meningkatkan sensorik motorik pada anak (Foto: Pinterest)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Banyak hal yang dilakukan dosen Unusa (Universitas Nahdlatul Ulama) dari Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan, Chilyatiz Zahroh S. Kep., Ns., M.Kep untuk mengisi waktu bersama keluarga saat weekend salah satunya memasak bersama anak.

Memasak sudah menjadi aktivitas, bahkan pekerjaan yang dilakukan oleh siapa saja. Baik dewasa maupun anak-anak, semuanya boleh dan bisa memasak.

Memasak bersama anak tak hanya menyenangkan, namun dapat memberi sejumlah manfaat untuk buah hati. Minimnya waktu bersama anak karena berkerja menjadi salah satu kegiatan yang dipilih dirinya untuk bersama anak-anak. Dengan memasak dapat mengasah motorik khususnya pada anak.

Selain itu, memasak bersama bisa menebalkan bonding atau ikatan emosional orangtua dan anak. Bonding orangtua dan anak sangatlah penting agar anak merasa dirinya aman, nyaman, mendapat dukungan dan merasa diakui

Kalau sudah begini, masak bersama anak bisa digunakan juga untuk melatih kemampuan sensorik, terutama indra-indra di tubuhnya agar lebih peka

Dosen-Unusa.jpg

“Selain itu dalam masak kita bisa mengenalkan berbagi warna ke anak,” terang Titis, nama panggilan akrabnya.

Titis menjelaskan, kegiatan memasak ini disesuaikan dengan makanan yang diinginkan ketiga anaknya. Biasanya sehari sebelum masak keduanya menyampaikan apa yang akan dimasak dan dimakan.

“Biasanya kedua kakaknya yang besar mau makan puding atau apa kita bikin bersama,” ungkapnya.

Dengan memasak bersama, dirinya bisa mengenal lebih jauh kedua anaknya yang sudah besar. Memasak juga dapat membuat anak jadi lebih fokus ke beberapa indranya, baik secara kolektif maupun individual.

“Yang pasti saya menemani mereka untuk belajar tapi sambil bermain,” terangnya. “Mereka biasanya mainan dengan bahan masakan yang akan dimasak seperti bahan donat, lalu mereka membentuk sesuai keinginannya."

Kendati tampak sederhana, masak bersama anak memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tentunya akan diingat oleh si kecil hingga dewasa nanti. Dengan kegiatan ini, kedua anaknya selalu tidak sabar saat menunggu datangnya waktu libur.

“Jadi mereka selalu ingin memasak makan yang sudah dipilih sebelumnya,” jelas wanita kelahiran Surabaya, 10 Januari 1984. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES