Makan Buah Utuh Lebih Baik Daripada Minum Jus Buah, Ini Alasannya..

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ahli kesehatan merekomendasikan lebih baik maka buah utuh daripada harus minum jus buah karena serat makanan dalam daging buah dan kulitnya justru bisa mengikat gula alami dalam buah saat melewati sistem pencernaan.

Orang selama ini sudah terlanjur berpikir bahwa minum jus buah itu sehat dan manfaat vitamin serta mineral yang diperolehnya sama. Padahal bagi orang dengan  kondisi kesehatan tertentu minum juice bisa membahayakan dirinya.

Apel misalnya, diketahui untuk meningkatkan pencernaan yang baik, blueberry membantu melawan radikal bebas yang merusak cvill yang dapat menyebabkan penyakit, dan pisang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan di usus.

Tapi Menurut GP Dr Gary Bartlett, buah-buahan memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang berbeda. "Minum jus buah mungkin tidak sama. Karena itu selalu makanlah buah utuh daripada jus buah," katanya seperti dilansir Express.

Dijelaskan, ketika makan buah utuh, serat makanan dalam daging buah dan kulit bisa mengikat gula alami dalam buah saat melewati sistem pencernaan.

"Tindakan pengikatan ini membuat lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh anda untuk menyerap gula. Akibatnya, gula dari buah terakumulasi dalam darah Anda pada tingkat yang lebih rendah dan lebih lambat jika anda makan buah utuh daripada jika anda minum jus buah langsung," tuturnya.

"Berbeda dengan ini, minum jus buah langsung menyebabkan lonjakan gula darah anda," tambah Bartlett.

"Tubuh Anda akan dengan cepat melepaskan insulin sebagai respons terhadap kadar gula darah tinggi yang menyebabkan sejumlah besar gula dalam darah Anda diubah menjadi lemak dan glikogen," tambahnya lagi.

Dengan cara ini, lanjut dia, lonjakan gula darah menyebabkan penurunan gula darah secara tiba-tiba (kecuali jika Anda mengonsumsi lebih banyak makanan), membuat anda lapar lagi.

"Lapar akan membuatmu makan lebih banyak," kata dia.

Singkatnya, minum jus buah murni menyebabkan regulasi gula darah yang lebih buruk dan karenanya meningkatkan konsumsi kalori, jika dibandingkan dengan makan buah utuh.

Bartlett menyarankan: "Jika Anda ingin minum jus, ide yang baik adalah membuat jus buah utuh di rumah.

"Dengan begitu anda mendapatkan semua serat dan nutrisi ekstra dari kulit buah tanpa tambahan gula," ujarnya

Dia juga memperingatkan, banyak penderita diabetes tipe 2 mengkonsumsi banyak jus buah dan berpikir bahwa mereka membuat pilihan yang sehat, di mana sebenarnya mereka akan membahayakan diri mereka sendiri dengan gula darah tinggi.

Direkomendasikan sehari minum segelas 150ml jus buah, jus sayuran, atau smoothie tanpa pemanis karena bila dihitung sama dengan lima porsi buah dan sayuran.

Tetapi disarankan, tetap batasi jumlah jus buah, jus sayuran atau smoothie yang anda miliki, jangan lebih dari total gabungan 150ml sehari (satu gelas kecil).

"Minumlah jenis buah dan sayuran lain untuk 4 (atau lebih) porsi lainnya. Karena gula dalam buah dan sayuran dilepaskan saat dijus atau dicampur, menjadikannya 'gula bebas'," katanya.

Selain membuat kadar gula darah melonjak, jus buah bisa merusak gigi.

Badan kesehatan menyebutkan, begitu dilepaskan, gula ini bisa merusak gigi Anda, terutama jika anda sering minum jus atau smoothie.

"Gula yang ditemukan secara alami dalam buah dan sayuran utuh cenderung tidak menyebabkan kerusakan gigi karena gula terkandung dalam struktur buah," jelasnya

"Yang terbaik adalah minum jus buah atau smoothie saat makan karena ini membantu mengurangi kerusakan pada gigi anda," tambahnya lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement