Glutera News

6 Tanda Serangan Jantung Sebulan Sebelum Menyerang

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:49 | 56.29k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebulan sebelum serangan jantung menyerang, tubuh memberikan beberapa tanda yang harus Anda sadari. Apa saja tanda-tandanya? 

Sindrom koroner akut atau serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam dunia kedokteran, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard. 

Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Penyebab utama kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (pembuluh darah koroner), akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kolesterol tinggi bisa membuat seseorang berisiko terkena sakit jantung.

Hasil studi 

Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Circulation, A Journal of the American Heart Association mengatakan tanda serangan jantung sebetulnya bisa dideteksi lebih awal, bahkan satu bulan sebelum kejadian. 

Kesimpulan gejala ini didapat berdasarkan penelitian yang dilakukan di lima rumah sakit. Rumah sakitnya tersebar di negara bagian Arkansas, Carolina Selatan, dan Ohio, di Amerika Serikat. Penelitian ini melibatkan 515 orang wanita dengan rentang usia 29 hingga 57 tahun.

Menariknya, gejala yang ditemui bukanlah nyeri dada, melainkan perubahan tubuh yang sering dianggap sepele orang kebanyakan orang. Meskipun penelitian ini hanya fokus mengamati kaum wanita, namun, bukan berarti pria dapat memandang remeh, ya.

Tanda sebulan sebelum serangan jantung 

Berikut beberapa tanda sebulan sebelum serangan jantung terjadi:

1. Rasa Lelah 
Sebanyak 70 persen peserta penelitian melaporkan mengalami kelelahan berlebih sehingga tidak dapat mengerjakan aktivitas ringan dan sederhana.  

2. Gangguan Tidur 
Sebanyak 48 persen peserta penelitian mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur dapat berupa insomnia (sulit tidur) serta menjaga kualitas tidur. 

3. Sesak Napas Mengganggu
Sesak napas dirasakan oleh 42 persen responden. Sesak akibat sulit bernapas ini diakui cukup mengganggu oleh kebanyakan peserta penelitian. 

4. Masalah Pencernaan
39 persen responden mengatakan mengalami masalah pencernaan, seperti nyeri perut, mual, serta muntah.

5. Cemas 
Sebanyak 35 persen responden penelitian mengaku mengalami rasa cemas berlebih yang tidak diketahui penyebabnya.  

6. Nyeri dada
Sekitar 30 persen responden mengalami nyeri dada yang merupakan ciri khas serangan jantung. Terkadang, nyeri dada ini juga ditemukan di kondisi lain seperti asam lambung naik (GERD), masalah paru, masalah otot, atau masalah tulang di area dada. Nyeri dada sering tidak dihiraukan oleh orang yang sebenarnya berisiko mengalami serangan jantung.   

Tanda-tanda di atas merupakan peringatan dini serangan jantung yang sering luput dari kecurigaan dokter. Sebab tanda di atas mirip dengan gejala penyakit lainnya. 

Kendati demikian, tidak semua orang yang mengalami kelelahan atau gangguan tidur sudah pasti akan terkena serangan jantung. Gejala tersebut hanya dicurigai sebagai tanda sebulan sebelum serangan jantung apabila memiliki faktor risiko tertentu. 

Risiko serangan jantung, misalnya, terkait usia. Risiko rentan serangan jantung bagi pria berada di atas usia 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun. Apabila punya riwayat penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau  kolesterol, Anda berisiko mengalami miokardial infark. Selain itu, orang yang punya kebiasaan merokok juga dapat berisiko mengalami serangan jantung. 

Waspadai gejala dan faktor risiko di atas. Lakukan pengecekan kondisi jantung menyeluruh dengan bantuan dokter.

Berbagai metode bisa dilakukan seperti elektrokardiogram (EKG), enzim jantung, serta angiografi. Pemeriksaan tersebut berguna untuk menegakkan diagnosis dini sehingga pencegahan serangan jantung pun bisa lebih baik.(*)

Be Everlasting with Glutera 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES