Peristiwa Nasional

80 Ton Oksigen Bantuan Singapura Dikirim dari Jakarta ke Surabaya Pakai Kereta

Kamis, 05 Agustus 2021 - 22:50 | 37.91k
Aktivitas kereta api barang dari stasiun Kalimas menuju Terminal Petikemas Surabaya. (FOTO: Instagram/@SahabatKereta)
Aktivitas kereta api barang dari stasiun Kalimas menuju Terminal Petikemas Surabaya. (FOTO: Instagram/@SahabatKereta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekian ton oksigen bantuan Singapura sudah tiba di Jakarta dua minggu lalu. Pada hari Kamis (5/8/2021) sebanyak 80 ton dari bantuan itu dikirimkan ke Surabaya menggunakan kereta api.

Pengiriman dilakukan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya menggunakan empat gerbong ISO Tank yang masing-masing mengangkut 20 ton oksigen. Dijadwalkan pukul 18.00 WIB puluhan ton oksigen itu sudah tiba di Kota Pahlawan.

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebut kebutuhan oksigen dalam beberapa waktu terakhir meningkat seiring dengan lonjakan kasus Covid-19. Kebutuhan oksigen di wilayah Jawa-Bali sebelumnya sebanyak 400 ton per hari.

Ketika lonjakan kasus Covid-19 terjadi kebutuhan meningkat 4-5 kali lipat. Meski saat ini stok oksigen nasional tercukupi, masalah distribusi masih menjadi tantangan tersendiri.

Terminal Petikemas Surabaya b

"Dalam evaluasi yang kami lakukan, tidak mudah dalam mendistribusikan dan pengadaan oksigen ke seluruh rumah sakit," ujar Dante dalam pelepasan pengiriman tabung oksigen, dikutip TIMES Indonesia dari keterangan pers PT KAI Daop 1 Jakarta.

Wamenkes menyampaikan terimakasih lantaran PT KAI telah bersedia mengangkut 80 ton tabung oksigen ini secara cuma-cuma. Padahal jika diantar menggunakan transportasi bus akan memakan waktu 24-36 jam.

"Tapi dengan kereta api bisa memotong sampai lebih cepat," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo merasa bangga instansinya dapat dipercaya dan terlibat langsung dalam pendistribusian oksigen untuk penanganan Covid-19.

"Secara tidak langsung, kami optimis bahwa Pemerintah memberikan dukungan penuh dalam mendorong kereta api menjadi moda transportasi logistik yang unggul dan dapat diandalkan," beber Didiek.

Sebelumnya, KAI juga telah mendistribusikan 128 ton oksigen bantuan dari pihak swasta pada bulan lalu. Didiek memastikan, pengiriman barang menggunakan kereta api akan lebih terjadwal, tepat waktu, aman, dan ramah lingkungan. Apalagi KAI juga sudah mendapatkan izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengangkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES