Pemerintahan

Pemkab Lamongan Upayakan Pemenuhan Hak Anak Yatim Piatu Imbas Covid-19

Kamis, 05 Agustus 2021 - 18:11 | 25.86k
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat mengunjungia nak yang harus menjadi yatim-piatu sebagai imbas dari bencana pandemi Covid-19. (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat mengunjungia nak yang harus menjadi yatim-piatu sebagai imbas dari bencana pandemi Covid-19. (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Semenjak pandemi Covid-19 terjadi, tidak sedikit anak-anak di Indonesia, termasuk Kabupaten Lamongan dipaksa harus menjadi yatim, piatu, bahkan yatim piatu. Kondisi itu membuat Pemkab Lamongan tergerak.

Bersama Dinas P3AK (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan), Pemkab melakukan upaya untuk menjamin pemenuhan akan hak anak, utamanya dalam hal pendidikan.

Langkah awal pun dimulai dengan melakukan rekap data anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan, pelaksanaan rekap data ini akan bekerjasama dengan camat di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Anak yang masuk dalam rekap data yatim-piatu terimbas Covid-19 adalah anak yang baik kedua orangtua maupun salah satunya meninggal karena terpapar covid-19.

"Melalui data ini nanti akan kita upayakan bagaimana kelangsungan pendidikan mereka, khususnya anak-anak yang yatim-piatu, yang orangtuanya meninggal karena covid-19," kata Yuhronur, Kamis (5/8/2021).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut turut melakukan kunjungan ke rumah salah seorang anak di lingkungan kauman, yang harus menjadi yatim-piatu sebagai imbas dari bencana pandemi Covid-19.

Anak tersebut bernama Safana Az Zaira, ibunya lebih dulu meninggal sekitar satu tahun yang lalu, sedangkan ayahnya meninggal dunia karena Covid-19. Saat ini Safana tinggal dan diasuh oleh neneknya.

Selain bantuan dari pemerintah, Pak Yes juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk turut membantu anak-anak di sekitarnya yang terpaksa harus kehilangan orang tua karena Covid-19.

Pak Yes berharap anak yatim piatu korban Covid-19 ini juga dapat terpenuhi hak untuk tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga dan masyarakat sekitarnya.

"Saya berharap, anak-anak ini nanti semua haknya dapat terpenuhi. Saya mengajak, tidak hanya pemerintah, tapi siapa saja yang merasa mampu untuk turut membantu memenuhi hak mereka, bukan hanya materiil, psikis juga," ucap orang nomor satu di Pemkab Lamongan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES