Peristiwa Daerah

Haru Biru, UPT PSBR Jombang Beri Layanan Dukungan Psikososial Yatim Piatu Korban Covid-19

Kamis, 05 Agustus 2021 - 17:10 | 71.15k
Pitono, Plt UPT PSBR Jombang saat menyapa anak yatim korban keluarga Covid-19 (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Pitono, Plt UPT PSBR Jombang saat menyapa anak yatim korban keluarga Covid-19 (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), melalui UPT PSBR (Pelayanan Sosial Bina Remaja) Kabupaten Jombang menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 di Gedung UPT PSBR Jombang, Kamis (5/8/2021).

Suasana pemberian bantuan program Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk anak dalam keluarga korban Covid-19 di Kabupaten Jombang berubah menjadi haru.

UPT PSBR Jombang bPara petugas UPT PSBR Jombang mengajak bermain anak yatim piatu korban Covid-19 sebagai bentuk dukungan psikososial (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 tak kuasa menahan tangis. Melihat wajah imut anak yatim piatu yang sedih, suasana satu ruangan pecah menjadi haru biru.

Plt UPT PSBR Jombang tak kuasa melihat kesedihan anak-anak.Terlihat dari mata Pitono, Plt UPT PSBR Jombang memerah dan mengeluarkan air mata. Ia merasa tak kuasa melihat wajah sedih anak-anak yang masih panjang masa depannya harus ditinggal oleh orang tua kandung mereka.

Tak hanya Pitono, terlihat para pendamping juga terharu. Kesempatan bertemu dengan petugas dari UPT PSBR Jombang seolah menjadi momen yang tepat untuk anak-anak dan keluarga korban Covid-19 mencurahkan isi hati mereka setelah kehilangan orang tua.

Untuk mencairkan suasana, kemudian para petugas PSBR Jombang dan pilar sosial lainnya mengajak anak-anak bernasib malang ini berdialog mencurahkan isi hati dan cita-citanya. Para petugas juga mengajak bermain dengan beberapa game permainan untuk menghibur anak-anak yang kehilangan orang tua tersebut.

Menurut Pitono, kasus Covid-19 belum juga berhenti, angka kematian di kalangan orang tua usia produktif meningkat tajam. Demikian juga kasus di Kabupaten Jombang.

"Akan mudah menemukan anak rentang usia 0 sampai 18 tahun, yang ditinggal mati pilar keluarga baik ditinggal mati  ibu, ayah, maupun kedua-duanya. Anak terancam dalam kondisi keterlantaran," kata Plt UPT PSBR itu kepada TIMES Indonesia usai penyaluran bantuan, Kamis (5/8/2021).

Lanjut Pitono, terlantar yang dimaksud bukan saja dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok, tapi juga dalam dukungan psikososial. Seperti keberlanjutan pendidikan atau perkembangan intelektualitas, kasih sayang, keceriaan dan unsur psikososial lainnya.

"Kegiatan ini bukan sekedar penyaluran bantuan, namun juga sebagai dukungan psikososial bagi anak-anak," jelasnya sembari menegaskan, dukungan tidak akan berhenti hanya pada saat hari ini saja.

Jika ditemukan anak yang memerlukan dukungan lanjutan, seperti pengasuhan, keberlanjutan sekolah serta wadah pengganti keluarga inti, ada 30 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dapat dijadikan rujukan, terutama UPT dalam cluster Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) dan Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR).

UPT PSBR Jombang cPenyerahan langsung ke rumah anak yatim piatu korban Covid-19 di Desa Candimulyo, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

"Sehingga ada keterjaminan pengasuhan dan pendidikan anak usia 0 sampai dengan 18 tahun sampai lulus SLTA. Jika diperlukan, terdapat stakeholder lain, seperti pihak swasta serta LKS sejenis," tegasnya.

Menurutnya, anak adalah aset keberlanjutan bangsa. Di dalamnya, ada calon-calon pemimpin di masa depan dimana perkembangannya harus dikawal sampai tuntas. Sesuai slogan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 'JATIM CETTAR' dengan elaborasi slogan Dr. Alwi, M.Hum sebagai Kepala Dinsos Jatim, 'MELAYANI MENYELESAIKAN'.

Seperti yang diketahui, dalam pendataannya ada 25 anak yatim, piatu atau yatim piatu saat ini yang menerima bantuan dari UPT PSBR Jombang. Sebanyak 22 anak hadir di Gedung PSBR Jombang dan menerimanya secara langsung, sedangkan 3 anak lainnya tidak bisa hadir.

Bagi anak yang tidak dapat hadir langsung, bantuan disalurkan dengan berkunjung ke rumah masing-masing. Sayangnya 1 orang tidak ada di tempat tinggalnya disebabkan sudah diasuh oleh keluarga besarnya di tempat lain, disebabkan ayah dan ibunya meninggal karena covid 19. Selanjutnya 1 anak dimaksud akan ditelusuri lebih lanjut.

Sedikit informasi, bantuan ini merupakan sumbangan dari ASN UPT PSBR Jombang dan Wings Peduli. Namun, saat penyerahan bantuan dihadiri oleh DinsosJombang. Hadir dalam acara tersebut Heru Cahyono, Sekretaris Dinsos Jombang dan Eko Sulistyono Kabid Rehsos Dinsos Jombang serta Olvy Kasi Rehab Tuna Sosial Korban Perdagangan orang dan Penyalahgunaan Napza.

Pejabat pengawas UPT PSBR Jombang yang hadir sekaligus pelaksana dukungan psikososial adalah Nenden Desnawati  Kasi Pelayanan Sosial, Tanamoru Anshori  Kasi Bimbingan dan Penyaluran beserta Pekerja Sosial Muda, Marjito. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES