Peristiwa Daerah

Agar Tepat Sasaran, TKSK Ngadirojo Pacitan Dampingi Penyaluran Bansos

Kamis, 05 Agustus 2021 - 17:12 | 51.20k
Penyerahan bantuan pangan sembako oleh pendamping TKSK Ngadirojo dan Kabupaten Pacitan (FOTO: Yusuf For TIMES Indonesia)
Penyerahan bantuan pangan sembako oleh pendamping TKSK Ngadirojo dan Kabupaten Pacitan (FOTO: Yusuf For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Guna mencapai target dan tepat sasaran penyaluran Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSPS), Harsono (54), selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengoptimalkan pendampingan dengan By Name By Address (BNBA).

"Saya berpedoman pada Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) dari Kementerian Sosial RI (Kemensos RI) yang disampaikan melalui Koordinator Daerah kepada pendamping kecamatan, jadi tepat sasaran," katanya, Kamis (5/8/2021).

Lanjut dia, secara kinerja pihaknya sudah melakukan langkah-langkah koordinatif dengan beberapa pihak, misalnya koordinator daerah, Kecamatan, Desa dan para pendamping lainnya supaya sesuai sasaran, tepat guna, efisien sehingga mekanisme pemberdayaan masyarakat benar-benar berjalan maksimal.

Penyerahan-bantuan-pangan-sembako-oleh-pendamping-TKSK-Ngadirojo-dan-Kabupaten-Pacitan-2.jpg

"Tentunya kami sudah lakukan langkah koordinatif dengan banyak pihak baik pendamping tingkat kabupaten hingga tingkat Desa. Agar tepat guna mekanisme pemberdayaan masyarakat benar-benar maksimal," imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Koordinator Kabupaten Pacitan, Puput Fitriana (27), melalui pendamping sosial PKH dan TKSK pihaknya tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap KPM yang ada di lapangan.

"Kami selalu monitoring rekan-rekan pendamping dan mengevaluasi terhadap data keluarga Penerima Manfaat alias KPM, jadi bila ada pengaduan masyarakat yang belum dapat bantuan bisa langsung ditanggapi sesuai data," katanya saat meninjau penyaluran BSPS di E-Warong srikandi Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo.

Lebih lanjut Puput menambahkan, manfaat program sembako yang disalurkan secara non tunai adalah meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

Penyerahan-bantuan-pangan-sembako-oleh-pendamping-TKSK-Ngadirojo-dan-Kabupaten-Pacitan-3.jpg

"Dalam jangka panjang, program ini untuk mencegah terjadinya stunting dengan pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) juga sebagai jaring pengaman sosial (JPS) dalam mengurangi dampak pandemi Covid-19," jelasnya.

Terakhir dirinya berharap, program BSP sembako dapat memberikan pilihan dan kendali kepada kelompok penerima manfaat dalam menentukan jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan.

"Harapannya, selain mengentaskan kemiskinan masyarakat dapat memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam menentukan jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan," katanya.

Program sembako merupakan pengembangan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mulai dilaksanakan oleh Pemerintah sejak tahun 2020 lalu, termasuk di Kabupaten Pacitan. Jenis bahan pangan yang dapat dibeli yakni sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati maupun vitamin dan mineral. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES