Politik

Kata PKB Soal Istilah Politikus Ikan Lele

Kamis, 05 Agustus 2021 - 16:20 | 52.96k
Ketua DPP PKB Faisol Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (FOTO: Kanal Satu)
Ketua DPP PKB Faisol Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (FOTO: Kanal Satu)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP PKB Faisol Riza sepakat dengan istilah politikus ikan lele hanya memperkeruh suasana. Namun, menurutnya, anggapan itu bukan berarti melarang adanya kritik.

"Tepat sekali yang disebut Abdul Mu'ti bahwa dalam keadaan pandemi jangan ada yang memperkeruh suasana. Tapi bukan berarti kritik dilarang," ucap Faisal kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Sebelumnya, politikus ikan lele itu diungkapkan oleh Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Dia mengutip istilah itu dari Buya Syafi'I Ma'arif. 

Sifat politikus ikan lele seperti disampaikan Abdul Mu'ti senang memperkeruh suasana dan mengadu domba di masa pandemi Covid-19. Itulah yang harus diwaspadai.

Faisol mengatakan justru pemerintah selalu membutuhkan kritik yang substansial terkait persoalan yang ada. Namun kritik itu harus bersifat konstruktif dan solutif.

"Juga membutuhkan masukan-masukan bagaimana membangkitkan kembali perekonomian nasional yang sekarang berat, terutama merespons peluang-peluang global," ujar Ketua Komisi VI DPR RI itu.

Ia mengatakan politikus ikan lele itu bukan hanya ditujukan untuk politikus. Tapi juga publik yang kerap menyebar berita-berita pemicu kerusuhan. "Malah banyak kasus ITE yang justru bukan politisi tapi lebih banyak tokoh-tokoh masyarakat atau public figure lain," ungkap Ketua DPP PKB Faisol Riza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES