Peristiwa Daerah

Kebutuhan Plasma Konvalesen di RSUD Koesnadi Bondowoso Cukup Tinggi

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:11 | 39.17k
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kebutuhan donor plasma konvalesen untuk pengobatan pasien Covid-19, di RSUD dr. Koesnadi Bondowoso cukup tinggi. 

Plt Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Yus Priyatna mengatakan, rumah sakit membutuhkan darah plasma konvalesen sebanyak 5-10 kantong per hari. 

"Golongan darah yang dicari pun juga tergantung pada kebutuhan golongan darah pasien," katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, RSUD Koesnadi khusus merawat pasien berat, sehingga kebutuhan plasmanya cukup besar. "Cuma kan produksinya bukan seperti obat," imbuhnya.

Selain itu, darah plasma konvalesen dibutuhkan dari pendonor yang pernah terpapar Covid-19, minimal kategori sedang hingga berat. 

"Kalau Covid ringan kayaknya antibiotiknya kurang kuat. Tapi kadang semua diterima, yang ringan juga diterima," jelasnya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan, RSUD sangat bergantung pada ketersediaan stok kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. 

Bahkan untuk mendapatkan plasma konvalesen kata dia, tidak mudah dan bergantung pada kesadaran pendonor darah yang dikelola oleh PMI.

"Kalau pas pendonornya banyak ya persediaannya banyak. Cukup sulit mencarinya. Karena tergantung ada pendonor atau tidak," paparnya.

Selama ini untuk memenuhi kebutuhan darah di RSUD Koesnadi, PMI Bondowoso telah membuka donor darah plasma konvalesen. 

Pihaknya juga membantu PMI dengan membuat pengumuman kepada masyarakat agar bersedia mendonorkan darahnya.

"Tapi tidak bisa setiap hari. Kadang cuma even-even tertentu. Satu bulan atau dua minggu sekali," ungkapnya.

Menurutnya, semua produksi darah harus melalui PMI. Karena secara regulasi, RSUD Koesnadi Bondowoso belum mendapatkan wewenang khusus oleh Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan darah.

RS akan memeriksa sampel darah untuk kemudian diserahkan kepada PMI. PMI pun akan menarik biaya untuk pengolahannya sehingga RS sudah siap untuk mentransfusikan kepada pasien. "Kita tinggal memasukkan darah plasmanya saja," imbuhnya.

Pihaknya berharap kepada masyarakat atau mantan penyintas Covid di Bondowoso, untuk memberikan darahnya untuk dijadikan plasma konvalesen. "Karena plasma konvalesen sangat membantu menurunkan resiko kematian pasien Covid-19," jelas Plt Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso tersebut. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES