Bagaimana Cara Agar Tracing di Jatim Maksimal? Ini Kata Plt Dinkes Jatim
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Salah satu cara untuk menyelesaikan Pandemi Covid-19 adalah menggencarkan pelaksaan tracing atau pelacakan terhadap orang yang terkonfirmasi Covid-19. Lalu seperti apa penerapan tracing di Jawa Timur ?
Plt Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa tracing di Jawa Timur telah dilakukan hingga tingkat Kelurahan. Babinsa dan Babinkamtibmas juga telah dikerahkan untuk melakukan tracing.
"Kita punya tim tracing sekitar 11.060 an," ujar Kohar, Kamis (5/8/2021).
Meski ia telah mengerahkan 11.060 an tim untuk melakukan tracing, kata Kohar pelaksanaan tracing di lapangan terkendala beberapa hal. Salah satunya adalah memasukkan data tracing ke aplikasi tracing.
"Ada yang masih gaptek, ada yang gak ada sinyal, dan lain-lain. Sehingga realitanya yang sudah ditracing kan masuk di aplikasi tersebut, ada beberapa yang kurang maksimal," tuturnya.
Untuk memaksimalkan proses tracing dan input data tracing ke aplikasi kata Kohar sudah dilakukan secara maksimal. Hal ini juga menjadi fokus Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Ibu Gubernur memberikan perhatian betul, sehingga beliau mengatakan kalau ada kendala di bidang entry ayo kita angkat relawan untuk entry, misal puskesmas siapa yang entry, dibayari Provinsi," kata Plt Dinkes Jatim itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |