Educational Data Mining dan Evaluasi Kinerja Institusi Pendidikan
TIMESINDONESIA, MALANG – Dunia pendidikan yang semakin kompetitif memaksa institusi pendidikan untuk selalu memperhatikan perkembangan kinerjanya. Semakin perhatian, semakin tahu sedang naik, turun, atau stabil, maka akan menjadi kontrol untuk kualitas kinerjanya. Karena semakin cepat tahu permasalahan apa yang terjadi, akan semakin cepat membantu proses penentuan solusi terbaik demi terjaganya kualitas pelayanan. Toh memang negarapun rutin melakukan pengecekan kualitas institusi pendidikan melalui proses akreditasinya. Dari sini mulailah berkembang berbagai metode penelitian yang bertujuan untuk mengukur kinerja institusi pendidikan. Mulai marak dilakukan penelitian-penelitian yang tujuan utamanya adalah mencari pola yang menarik dari sekumpulan data akademik yang dipunyai institusi pendidikan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Di dunia penelitian kuantitatif, sedang marak berbagai penelitian jenis ini, dengan pemanfaatan metode-metode data mining untuk mencari pola-pola menarik yang tersembunyi dalam data akademik institusi pendidikan, yang lebih kerennya disebut sebagai Educational Data Mining (EDM). EDM sering diartikan sebagai suatu teknik untuk menemukan pola tertentu dari data yang diperoleh dari suatu sistem pendidikan, yang kemudian hasilnya kembali akan diimplementasikan untuk memahami peserta didik atau sistemnya itu sendiri dengan lebih baik. Kerjanya adalah mengolah data mentah dari sistem pendidikan menjadi data yang lebih informatif. Sebenarnya, perkembangan data mining dan analisis data bidang pendidikan relatif tergolong agak terlambat dibandingkan dengan bidang lain. Padahal secara efektifitas, kemudahan dan tingkat akurasi, teknik-teknik EDM mengalami perkembangan yang semakin baik.
Contoh aplikasi konkret telah beberapa kali dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang. Kali ini, sebuah penelitian telah disusun untuk mengamati pola menarik yang muncul dari hubungan antara penguasaan kompetensi dan kinerja mahasiswa fakultas penyedia calon guru masa depan ini. Kinerja mahasiswa yang dipilih untuk diukur dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu lulusnya. Kenapa? Karena ketepatan waktu lulus bukanlah sekedar tolak ukur bagi kinerja mahasiswa saja, akan tetapi rasionya juga menjadi perhatian khusus dari Badan Akreditasi Nasional untuk memantau kinerja Universitas Islam Malang sebagai penyedia layanan pendidikan yang berkualitas.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pasti akan menarik mengulik pola yang muncul dari hubungan keduanya. Dan benar saja, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP UNISMA yang lulus tepat waktu ternyata tidak hanya sekedar memiliki kemampuan menguasai bidang ilmu yang dipelajari. Ada 4 kompetensi lain yang muncul dan berhubungan erat sebagai indikator lulus tepat waktu. Keempatnya adalah kompetensi bekerja di bawah tekanan, berpikir kritis, menguasai pengetahuan umum, dan menguasai Bahasa Inggris.
Analisa dalam penelitian ini menggunakan metode klasifikasi CHAID (Chi-square Automatic Interaction Detector) dengan hasil sebuah model diagram pohon keputusan. Diagram pohon klasifikasi merupakan salah satu bentuk teknik data mining yang sudah terbukti informatif karena hasilnya dapat disusun dengan menarik dan dapat diinterpretasikan dengan mudah. CHAID juga merupakan teknik klasifikasi yang dalam beberapa penelitian telah terbukti memiliki tingkat akurasi yang baik dan stabil untuk data berukuran besar. Hal ini juga ditunjukkan pada hasil penelitian di FKIP UNISMA yang mencapai tingkat akurasi sebesar 82,6%, yang berarti hasil penelitian ini dapat dikatakan layak untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan sehubungan dengan penjagaan kualitas ketepatan waktu lulus mahasiswa.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Lulusan FKIP UNISMA yang notabene merupakan calon guru berkualitas sudah seyogyanya harus menguasai kompetensi dalam pengetahuan tentang disiplin ilmu yang dipelajari. Dan tentu saja, FKIP UNISMA sudah memprioritaskan penguasaan kompetensi ini dalam segala segi proses pembelajaran mahasiswanya. Akan tetapi, akan jauh lebih baik lagi apabila FKIP UNISMA dapat mempertimbangkan 4 kompetensi lain yang muncul dari hasil EDM yang dilakukan untuk dapat diimplementasikan dalam pembelajarannya.
Demi kualitas waktu lulus mahasiswa dapat terjaga dan dapat ditingkatkan, maka FKIP UNISMA hendaknya dapat mulai mengembangkan pembelajaran berbasis kompetensi yang di dalamnya mengikutsertakan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam bekerja di bawah tekanan, berpikir kritis, serta penguasaan pengetahuan umum. Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan peningkatan kompetensi dalam berbahasa Inggris, karena tidak bisa dipungkiri, semakin menguasai bahasa Inggris maka mahasiswa akan semakin luas dan tidak terbatas dalam mencari sumber ilmu untuk menambah referensi yang diperlukan.
Dari pengamatan dan analisa waktu lulus saja sudah dapat dihasilkan pola yang informatif dan sangat bermanfaat. Bisa dibayangkan apabila semakin banyak dan beragamnya variabel dalam data akademik UNISMA dapat dipelajari serta diteliti, dan selanjutnya diimplementasikan untuk dapat mengatasi permasalahan kinerja sedini mungkin. EDM akan menjadikan proses evaluasi kinerja institusi pendidikan menjadi lebih efektif dan akurat. EDM hendaknya dapat diaplikasikan dengan cakupan yang lebih luas lagi demi penjagaan dan peningkatan kualitas kinerja institusi pendidikan, yang selanjutnya dapat mewujudkan tercapainya pelayanan jasa pendidikan dengan lebih baik.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Penulis: Siti Nurul Hasana, M.Sc, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |