Peristiwa Daerah

Cerita Ibu Riana Saat Berjuang di Masa Pandemi

Kamis, 05 Agustus 2021 - 06:15 | 37.14k
Laznas LMI membersamai semangat Ibu Riana dengan memberikan dukungan berupa modal usaha, Kamis (5/8/2021) (Foto: Dok.Laznas LMI)
Laznas LMI membersamai semangat Ibu Riana dengan memberikan dukungan berupa modal usaha, Kamis (5/8/2021) (Foto: Dok.Laznas LMI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ibu Riana hanya seorang ibu rumah tangga di Yogyakarta. Di rumah kontrakan sangat sederhana ini, Riana tinggal bersama suami dan dua orang anaknya.

Suaminya sehari hari bekerja sebagai penarik becak motor di area wisata Malioboro. Di era pandemi selama satu tahun belakangan, membuat suaminya semakin sulit mendapatkan pelanggan sehingga membuat penghasilannya semakin tidak menentu.

“Terkadang hanya mampu membawa hasil 6.000-20.000, terkadang tidak membawa hasil sama sekali. Belum lagi ongkos untuk bahan bakar dari dan ke rumah yang jaraknya terbilang jauh, yakni sekitar 20 Km,” ujar Mustika Kuniawati selaku Manajer Area Laznas LMI DIY, Kamis (5/8/2021) saat menemui Ibu Riana.

Ibu Riana memutar otak bagaimana cara bertahan hidup tanpa harus memohon belas kasih orang lain atau bahkan sampai berhutang.

Apapun dikerjakan asalkan bisa mendapatkan penghasilan yang halal untuk membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Mulai dari menjadi buruh cuci, membantu membersihkan rumah bahkan memasak.

Akhirnya Ibu Riana memutuskan untuk memulai usaha peyeknya. Sedikit demi sedikit, peyek buatan Ibu Riana mulai dikenal masyarakat sekitar. Pesanan demi pesanan mulai masuk meski dengan pengemasan yang masih ala kadarnya.

"Keuntungan yang belum seberapa dari hasil menjual per kilogram peyek tidak membuat beliau berputus asa,” tambahnya.

Laznas LMI hadir untuk membersamai semangat Ibu Riana dengan memberikan dukungan berupa modal usaha agar beliau bisa mengembangkan usaha peyeknya dan menghasilkan produk untuk pelanggan dengan lebih baik lagi.

“Terimakasih kepada donatur yang telah menitipkan sebagian rezekinya kepada Laznas LMI sehingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini bisa terlaksana," imbuhnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES