Olahraga

Enggan Pulang Kampung, Sprinter Belarusia di Olimpiade Tokyo 2020 Memilih ke Wina

Rabu, 04 Agustus 2021 - 23:40 | 35.79k
Sprinter Belarusia Krystsina Tsimanouskaya yang berlindung di kedutaan Polandia di Tokyo, tiba di Bandara Internasional Narita untuk terbang ke Wina. (FOTO : Reuters)
Sprinter Belarusia Krystsina Tsimanouskaya yang berlindung di kedutaan Polandia di Tokyo, tiba di Bandara Internasional Narita untuk terbang ke Wina. (FOTO : Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTASprinter Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, telah meninggalkan Tokyo dengan tujuan penerbangan ke Wina, Rabu (4/8/2021), setelah ia menolak timnya untuk pulang ke negaranya.

Dilansir Reuters, ia menghabiskan dua malam di kedutaan Polandia sejak itu. Atlet berusia 24 tahun itu berjalan ke pesawat di bandara Narita dengan mengenakan jeans biru, blus biru, dan kacamata hitam dengan tulisan "I RUN CLEAN".

Semula ia akan terbang ke Warsawa. Namun sebuah sumber pemerintah Polandia mengatakan dia dialihkan pada menit-menit terakhir ke Wina, karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanannya.

Sprinter BKrystsina Tsimanouskaya yang berlindung di kedutaan Polandia di Tokyo, tiba untuk penerbangan ke Wina di Bandara Internasional Narita, Jepang.(FOTO: Reuters)

Kekhawatiran itu sangat tinggi menyusul insiden pada bulan Mei, ketika penerbangan Ryanair terpaksa mendarat di Belarus dan seorang jurnalis pembangkang ditangkap, kata sumber di Polandia.

Pelari cepat itu menyebabkan insiden diplomatik Minggu lalu ketika pelatihnya mempersingkat Olimpiade Tokyo-nya, dan memaksanya untuk mengemasi tasnya di Kampung Olimpiade karena dia secara terbuka mengkritik mereka.

Dia kemudian menolak untuk naik ke pesawat dan mencari perlindungan kepada polisi Jepang. "Saya tidak akan kembali ke Belarus," katanya kepada Reuters saat itu.

"Setelah tiba di Wina, Tsimanouskaya akan pergi ke Warsawa, kata politikus oposisi Belarusia yang berbasis di Polandia," Pavel Latushko.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz membenarkan bahwa dia masih dalam perawatan dinas diplomatik Polandia.

Seorang juru bicara bandara Narita, Kazunori Hashimoto mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa kehadiran seorang reporter Reuters di penerbangan Warsawa adalah salah satu alasan dia mengubah rencananya. Sumber pemerintah Polandia mengatakan wartawan lain juga ada di sana.

Seorang juru bicara Reuters mengatakan kantor berita tersebut telah melakukan kontak dengan Tsimanouskaya dan perwakilannya dan bahwa dua wartawannya telah menaiki penerbangan Warsawa dengan tujuan mendokumentasikan kedatangannya di Polandia.

IOC INVESTIGASI

Komite Olimpiade Internasional juga telah mulai melakukan penyelidikan atas klaim Tsimanouskaya bahwa dia telah dikeluarkan dari Kampung Atlet, karena IOC sendiri telah menerima laporan dari tim Belarusia, Rabu.

"IOC membuka komisi disiplin untuk menetapkan fakta dalam kasus ini dan untuk mendengarkan dua pejabatnya, Artur Shumak dan Yuri Moisevich, yang diduga terlibat dalam insiden ini," kata juru bicara IOC, Mark Adams.

Komite Olimpiade Nasional Belarus (NOC) tidak menanggapi permintaan konfirmasi pada hari Rabu. Sebelumnya, NOC mengatakan para pelatih telah memutuskan untuk menarik Tsimanouskaya dari Olimpiade atas saran dokter tentang keadaan emosional dan psikologisnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh rezim Presiden Belarus, Alexander Lukashenko melakukan represi transnasional yang tidak dapat ditoleransi dalam masalah ini. 

Insiden itu telah menjadikan perhatian bagi Belarus, dimana polisi juga telah menindak perbedaan pendapat menyusul gelombang protes yang dipicu oleh pemilihan tahun lalu yang menurut oposisi dicurangi dalam rangka mempertahankan Lukashenko tetap berkuasa.

Pihak berwenang Belarusia telah menyatakan pengunjuk rasa anti-pemerintah sebagai penjahat atau revolusioner kekerasan yang didukung oleh Barat, sehingga tindakan lembaga penegak hukum mereka sendiri dianggap sebagai hal yang pantas dan perlu.

Vitaly Shishov, seorang aktivis Belarusia yang tinggal di pengasingan di Ukraina ditemukan digantung di sebuah taman dekat rumahnya di Kyiv pada Selasa pagi, dan polisi Ukraina langsung melakukan penyelidikan pembunuhan.

Sementara itu tokoh oposisi utama, Maria Kolesnikova yang dituduh berkonspirasi untuk merebut kekuasaan atas peran dalam protes anti-pemerintah diadili pada hari Rabu di Pengadilan Regional Minsk di ibukota Belarusia.

Pengadilannya merupakan bagian dari tindakan keras multi-cabang terhadap perbedaan pendapat di negara bekas Uni Soviet yang diguncang oleh protes berbulan-bulan atas pemilihan presiden yang disengketakan. Maria Kolesnikova, anggota penting Dewan Koordinasi oposisi itu telah ditahan sejak penangkapannya pada September.

Dia dituduh berkonspirasi untuk merebut kekuasaan, menciptakan organisasi ekstremis dan menyerukan tindakan yang merusak keamanan negara. Persidangan Kolesnikova dan pengacara Maxim Znak, anggota terkemuka Dewan Koordinasi lainnya yang menghadapi dakwaan yang sama, dimulai secara tertutup di Pengadilan Regional Minsk di ibukota Belarusia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES