Peristiwa Daerah

Warga Difabel Surabaya Bisa Dapatkan Kaki Palsu hingga Bola Mata Gratis, Ini Caranya

Selasa, 03 Agustus 2021 - 23:27 | 53.15k
Salah seorang warga difabel Surabaya mendapatkan kaki palsu gratis dari Pemerintah Kota. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for Times Indonesia)
Salah seorang warga difabel Surabaya mendapatkan kaki palsu gratis dari Pemerintah Kota. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kepedulian terhadap warga difabel terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Warga bisa mendapatkan insersi protesa atau alat bantu secara gratis dengan cara berikut ini.

1. Warga melapor ke Puskesmas terdekat

2. Puskesmas akan melakukan pemeriksaan medis

3. Pukesmas memberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

4. RSUD membuat pengadaan protesa/alat bantu

Adapun syarat untuk mengakses layanan protesa dan alat bantu adalah ber-KTP Surabaya dan diutamakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Alat bantu yang disediakan terbilang cukup lengkap mulai dari alat bantu pendengaran, tangan palsu, kaki palsu, hingga bola mata palsu.

Pada Senin (2/8/2021) kemarin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita telah memberikan bantuan kaki palsu kepada dua orang warga.

Salah seorang warga difabel Surabaya a

Pertama, Mahrus asal Karang Tembok 2/7, RT 8 RW 3 Kelurahan Pegirian, seorang anggota karang taruna yang mengalami kecelakaan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kedua, Abdul Mannan warga Wonokusumo Jaya Gang 5 yang juga menjadi difabel karena kecelakaan.  

“Dipasang langsung ya, ini ada tim dari Dinkes yang membantu panjenengan (anda). Dipakai tiap hari supaya bisa beraktifitas seperti sedia kala,” ujar Wali Kota Eri kepada Mahrus.

Panjenengan tambahi syukurnya, ini bukan dari saya, tapi dari Allah SWT. Dijaga baik-baik semoga bermanfaat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga meminta kepada jajarannya untuk tidak segan-segan turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat.

“Saya selalu sampaikan untuk turun, melihat kebutuhan warga apa. Karena kalau sudah terpenuhi pasti percaya kepada pemerintahnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan bahwa kedua warga difabel ini sebelumnya telah melewati tahap pemeriksaan dan percobaan. “Kurang lebih sudah 2 bulan. Dia pakai belum enak, ukur lagi, coba lagi. Ini sekarang sudah nyaman dan bisa dipakai,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES