Peristiwa Nasional

Makin Panas, UMNO Resmi Tarik Dukungan dari PM Malaysia

Selasa, 03 Agustus 2021 - 20:34 | 39.19k
Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi saat menggelar jumpa pers penarikan dukungan kepada PM Muhiaddin Yassin. (FOTO: umno-online.my)
Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi saat menggelar jumpa pers penarikan dukungan kepada PM Muhiaddin Yassin. (FOTO: umno-online.my)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perseteruan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah dengan Perdana Menteri atau PM Malaysia Mahiaddin Yassin memasuki babak baru. 

Setelah sebelumnya ramai-ramai meminta PM Mahiaddin mundur karena mencabut enam emergency ordinances atau peraturan darurat terkait Covid-19 tanpa persetujuan Raja Malaysia hingga demo yang diikuti 107 anggota Parlemen Malaysia kemarin (2/8), hari ini UMNO secara resmi menarik dukungan.

Dilansir umno-online.my, Selasa 3 Agustus 2021, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menyatakan telah menarik dukungannya kepada Perdana Menteri Mahiaddin Yassin dan pemerintahan Perikatan Nasional. 

Surat penarikan dukungan terhadap PM Mahiaddin Yassin telah disampaikan kepada Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah

Dengan penarikan dukungan UMNO, Zahid menyebut bahwa PM Mahiaddin Yassin telah hilang legitimasinya sebagai Perdana Menteri Malaysia karena tidak lagi didukung oleh mayoritas anggota di parlemen.

"Surat Pernyataan Anggota Parlemen UMNO dengan jumlah yang cukup untuk menyatakan penarikan dukungan bagi Mahiaddin Yassin sebagai Perdana Menteri telah disampaikan kepada Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong," katanya.

Zahid menyampaikan, UMNO dalam hal pengambilan keputusan lebih memilih berpihak pada Yang di-Pertuan Agong dan tidak akan membela pemerintahan Perikatan Nasional dan PM Mahiaddin Yassin yang dinilainya telah gagal di mata rakyat.

Untuk menunjukkan kesetiaan kepada Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, Majelis Kerja Tertinggi UMNO dengan suara bulat setuju untuk menarik dukungan kepada pemerintah Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Mahiaddin Yassin.

Presiden UMNO juga menyebut pernyataan terakhir Perdana Menteri hari ini tidak mengklarifikasi masalah atau bahkan menyoroti kesalahan pemerintah yang jelas-jelas bertentangan dengan perintah Yang Di-Pertuan Agong. 

Yang, sebenarnya telah beberapa kali memerintahkan untuk semua Kebijakan Darurat untuk dibahas dan diumumkan sebelum 1 Agustus 2021, sejalan dengan Pasal 150 (3) Perlembagaan Persekutuan.

Sejalan dengan keputusan penarikan dukungan, UMNO juga mendesak agar PM Mahiaddin Yassin mempertanggungjawabkan kegagalannya selama memerintah dengan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.

"Mahiaddin Yassin harus bertanggung jawab atas kegagalan dan wanprestasi pemerintahannya yang bertentangan dengan perintah Yang di-Pertuan Agong dengan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dengan hormat," tegas Zahid.

Sebelumnya, mantan PM Mahathir Mohamad yang telah bergabung dalam seruan para politisi yang mendesak PM Muhiaddin Yassin dan Kabinetnya untuk mengundurkan diri. Desakan juga disampaikan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.

Desakan mundur dipicu pengumuman Menteri Urusan Hukum dan Parlemen Takiyuddin Hassan bahwa pemerintah telah mencabut enam emergency ordinances (EO) atau peraturan darurat terkait Covid-19 tanpa persetujuan Raja Malaysia.

Menurut Mahathir, meskipun seorang menteri yang membuat pengumuman seperti itu, namun Muhiaddin tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai kepala pemerintahan.

Sementara Anwar Ibrahim mengatakan jika PM Muhiaddin Yassin tidak mematuhi Konstitusi Federal atau menghormati Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Free Malaysia Today (FMT) melansir, saat ini sudah dipersiapkan calon jawatan PM Interim. FMT berdasarkan sumber internal UMNO, nama Ismail Sabri Yaakob dan veteran UMNO Tengku Razaleigh Hamzah digadang-gadang menjadi PM Interim. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES