Peristiwa Daerah

BPBD Banjarnegara Minta Tak Ada Jenazah Covid-19 yang Terlantar

Selasa, 03 Agustus 2021 - 20:22 | 38.47k
BPBD Banjarnegara bersama dinas terkait melakukan rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi terkait pemakaman jenazah Covid-19. (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)
BPBD Banjarnegara bersama dinas terkait melakukan rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi terkait pemakaman jenazah Covid-19. (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARABPBD Banjarnegara bersama dinas terkait melakukan rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi terkait pemakaman jenazah Covid-19. Hal ini terjadi agar tidak terjadi salah komunikasi prosesi pemakaman ataupun penelantaran jenazah.

Upaya sinkronisasi dalam proses pemakaman pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 dilakukan oleh BPBD. Hal ini dilakukan agar prosesi mulai dari pengiriman jenazah dari rumah sakit hingga pemakaman berjalan dengan baik dan lancar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, rapat koordinasi bersama dengan rumah sakit yang ada di Banjarnegara serta PMI Kabupaten Banjarnegara beserta relawan ini dilakukan agar jika terjadi pasien Covid-19 yang meninggal dunia dapat ditangani dengan baik serta layak sesuai dengan prosedur.

BPBD-Banjarnegara-bersama-dinas-terkait-melakukan-rapat-koordinasi-2.jpg

Sehingga harus ada singkronisasi dan koordinasi yang baik mulai dari pihak rumah sakit, pemulasaran, pengiriman, hingga pemakaman jenazah.

“Kita tidak ingin adanya jenazah pasien Covid-19 yang telantar seperti daerah lain, dan ini jangan sampai terjadi di Banjarnegara. Semua harus sesuai dengan prosedur dan memanusiakan manusia,” katanya, Selasa (3/8/2021).

Menurutnya, rapat koordinasi ini untuk ketaatan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19 di Banjarnegara yang melibatkan semua unsur kesehatan, dunia usaha, dan masyarakat.

Sehingga prosedur pemulasaran jenazah pasien Covid-19 ini berjalan dengan aman dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Dengan seperti ini, ada edukasi pada masyarakat. Jenazah pasien Covid-19 ini mulai dari proses dari rumah sakit, disalati, hingga pemakaman dan doa dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan BPBD selaku koordinator terus melakukan pemantauan bersama dengan tim kesehatan yang ada di Banjarnegara,” katanya.

Bahkan, kata dia, jika ada keluarga yang mampu untuk melakukan pemakaman mandiri juga bisa dilakukan. Namun syaratnya prosesi pemakaman dilakukan protokol kesehatan secara ketat dengan pantauan dari BPBD maupun dinas kesehatan.

“Intinya, semua protokol kesehatan dilakukan secara ketat, mulai dari pengiriman jenazah hingga pemakaman dan doa dengan jumlah orang yang terbatas,” papar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES