Dampak Pandemi, Retribusi Pasar di Kota Banjar Belum Capai Target

TIMESINDONESIA, BANJAR – Dampak pandemi yang berkepanjangan rupanya berimbas terhadap sektor retribusi pasar di Kota Banjar, Jawa Barat. Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto, mengungkapkan, bahwa persentase retribusi pasar tahun ini hingga bulan Juli masih di bawah 50 persen.dari target PAD sebesar Rp 1,9 miliar.

"Selain dampak pandemi, imbas dari pemberlakuan PPKM juga membuat sejumlah pedagang mengeluh dan berimbas pada kesulitan petugas saat menarik retribusi ke pedagang di pasar," jelasnya, Senin (2/8/2021).

Suasana di Pasar Muktisari (foto: Susi/TIMES Indonesia)

Untuk Tahun sebelumnya, Dinas KUKMP bisa mendapatkan surplus 102 persen dari pencapaian retribusi pasar. Sementara untuk tahun ini, banyak pedagang yang enggan membayar retribusi karena alasan penjualan yang semakin sepi sejak diberlakukan PPKM dan aksi demo beberapa waktu lalu.

 "Belum tercapainya persentase yang semestinya sudah mencapai kisaran 70 persen bukan hanya di Pasar Banjar tapi juga di Pasar Muktisari dan Bojongkantong," sebutnya.

Edi menjabarkan saat ini.jumlah pedagang di Pasar Banjar mencapai 1800 pedagang sementara di Pasar Muktisari sebanyak 400 pedagang dan di pasar Bojongkantong mencapai 300 pedagang.

 "Untuk pasar Muktisari dan Bojongkantong rata-rata pedagangnya juga orang yang sama," kata Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement