Peristiwa Nasional PPKM Darurat

Menko Perekonomian RI: 20 Provinsi di Luar Pulau Jawa dan Bali Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Senin, 02 Agustus 2021 - 22:59 | 53.48k
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers. (Foto: Setkab)
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers. (Foto: Setkab)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian RI) Airlangga Hartarto menyampaikan terdapat 20 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan ini terjadi diluar pulau Jawa dan Bali. 

"Pada prinsipnya yang kita ingin laporkan adalah kenaikan perkembangan di luar Jawa Bali. Yang naik adalah 20 provinsi di mana yang tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Riau, Sumut, Gorontalo, Kalimantan Barat," ujar Airlangga saat konferensi pers, Senin (2/8/2021).

Airlangga menyampaikan bahwa meski terjadi kenaikan terdapat daerah yang mengalami kasus penurunan Covid-19. Salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT), kecuali Kabupaten Sika.

"Kemudian beberapa provinsi turun yaitu di NTT kecuali kabupaten Sikka, Lampung, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Kepri, dan Kalteng," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pada kenaikan kasus, akan ada 45 kabupaten kota yang akan melanjutkan PPKM Level 4. Airlangga juga menyampaikan pemerintah juga akan memberikan prioritas ke daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. 

"Kalau kita lihat kota dan kabupaten yang naik karena kami mengkonsentrasikan pada kota kabupaten yang naik di luar Jawa Bali ini ada 21 provinsi, dan 45 kabupaten kota yang level 4 dan ini dilanjutkan," katanya.

Airlangga juga menyampaikan bahwa sejumlah kota yang mengalami kenaikan kasus, yakni Kota Medan dan Makassar. Sedangkan untuk kabupaten kenaikan terjadi di Sikka, Berau, dan Belitung.

"Kemudian kenaikan ada di kota Medan, karena kota Medan hampir seluruh menjadi rujukan di Sumatera Utara, kemudian Kota Makassar, Kota Banjarmasin, Kota Pekanbaru, kota Banjarbaru, kota Tarakan dan Jayapura," jelasnya.

"Sedangkan kabupatennya adalah Sikka, Berau, dan Belitung. Ini adalah daerah-daerah yang kenaikannya tinggi, dan pemerintah memberikan prioritas kepada daerah-daerah tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, Menko Marvest RI, Luhut Binsar Panjaitan telah menyampaikan ada empat wilayah yang saat ini terus dipantau oleh Pemerintah RI, karena adanya peningkatan kasus dan kematian tinggi. Keempat wilayah yang dimaksudkan merupakan Bali, Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya.

"Dalam penerapan PPKM level 4 dan 3 pada tanggal 3 Agustus nanti terdapat 12 kabupaten/kota yang masuk ke level 3; dan 1 kabupaten masuk ke level 2," ujarnya.

Luhut mengatakan ada beberapa kabupaten/kota yang juga naik ke level 4 karena terjadinya peningkatan kasus kematian.

"Ada beberapa daerah yang harus mendapat perhatian khusus karena masih tingginya kasus terkonfirmasi, positivity rate, jumlah kematian warganya seperti Bali, Malang Raya, DIY, dan Solo Raya," tambahnya.

Pemerintah RI juga telah memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021. Keputusan ini berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM level 4. Penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu.

Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengatakan PPKM level 4 yang diterapkan pada 26 Juli-2 Agustus telah membawa perbaikan di skala nasional dibanding sebelumnya. Perbaikan itu di antaranya terkait turunnya kasus konfirmasi harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, hingga persentase tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES