Peristiwa Daerah

Hari Ini, PDI Perjuangan Gelar Pelatihan Asisten Nakes Covid-19

Senin, 02 Agustus 2021 - 13:42 | 19.84k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara pelatihan Asisten Nakes Covid-19 di Jakarta. (FOTO: PDI Perjuangan)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara pelatihan Asisten Nakes Covid-19 di Jakarta. (FOTO: PDI Perjuangan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – DPP PDI Perjuangan hari ini, mulai menggelar pelatihan asisten tenaga kesehatan (nakes) sebagai wujud gotong royong dan kerja riil bersama masyarakat menanggulangi Covid-19. 

Pelatihan asisten Nakes ini ditempatkan di Gedung Sekolah Partai milik partai berlambang banteng itu. Lokasinya adalah di kantor pusat PDI Perjuangan yang lama di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (2/8/2021).

Pekan lalu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah meninjau ke gedung sekolah partai untuk memastikan kesiapan lokasi tersebut. Upaya yang dilakukan PDI Perjuangan ini disambut baik masyarakat Tanah Air.

Buktinya, pelatihan ini pun mendapat sambutan sangat luar biasa. Sebab banyak sekali peminat yang ingin mendaftar.

“Yang mendaftar banyak sekali. Padahal kapasitasnya terbatas. Panitia akhirnya menutup pendaftaran lebih awal dan peserta yang ikut 979 calon asisten nakes,” ucap Hasto, Senin (2/8/2021). 

Kata Hasti, pelatihan ini bagian dari berbagai kegiatan partai di masa pandemi Covid-19. Selain pelatihan nakes, PDI Perjuangan juga sudah terlibat dalam dapur umum di berbagai wilayah di Indonesia dan membantu vaksinasi. 

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan, pelatihan asisten Nakes yang digelar hari ini menghadirkan para narasumber yang akan memaparkan best practices layanan kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. 

"Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan. Sejumlah pembicara adalah beberapa dokter yang memiliki pengalaman di dalam perawatan pasien Covid-19 sehingga dapat memberikan best practicesnya. Peserta berasal dari lukusan SMK Kesehatan, Sekolah Perawat, bahkan para dokter di daerah-daerah juga ikut mendaftar," ungkapnya.

Mengacu pada data, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah dan data pemerataan sumber daya manusia di bidang kesehatan, sehingga pelatihan asisten Nakes ini sangat penting.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di tahun 2017, khususnya di luar Pulau Jawa, Indonesia defisit tenaga dokter. Jika di Asia memiliki rata-rata 1,2, Indonesia berada di angka 0,4. 

"Berdasarkan data, kekurangan dokter sangat memprihatinkan di luar Pulau Jawa. Demikian juga terkait tenaga spesialis. Kita masih sangat kekurangan. Harapannya dengan pelatihan ini, Partai ikut memberi kontribusi riil dalam penanganan Covid-19," ucap Hasto. 

Hasto menyebutkan agenda ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang terus memantau dan memberi arahan agar kader partai terus menghadirkan wajah kemanusiaan, turun di tengah rakyat dan membantu yang kesusahan serta membantu penanganan Covid-19. 

"Sekali lagi disampaikan, kami meyakini tidak ada kata terlambat di dalam penanganan pandemi Covid 19. Perintah Ibu Mega agar seluruh kader terus membuka mata hati kemanusiaannya untuk membantu rakyat tanpa pandang bulu. Kobarkan semangat gotong royong untuk rakyat secara terus menerus," ujar Hasto. 

"Dalam situasi seperti ini kedepankan jiwa kemanusiaan dan gotong royong daripada politik kekuasaan. Dengan demikian persatuan seluruh elemen bangsa guna membantu rakyat ditempatkan di atas segalanya," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait pelatihan asisten Nakes Covid-19.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES