Pemerintahan

Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan Beras PPKM Kepada 114 Ribu KK

Senin, 02 Agustus 2021 - 13:01 | 34.96k
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon saat menyerahkan  simbolis bantuan beras PPKM Darurat. (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon saat menyerahkan simbolis bantuan beras PPKM Darurat. (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGAPemkab Purbalingga Jawa Tengah, mulai salurkan Bantuan Beras atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021 sebanyak 1146 Ton, Senin (2/8/2021).

Bantuan Beras ini diberikan kepada 114.460 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) masing-masing sebanyak 10 kilogram.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE b

Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk-KBPPPA) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka AP menjelaskan, bantuan beras ini akan disalurkan secara bertahap sampai 14 Agustus ini.

“Bantuan ini merupakan jaring pengaman sosial (JPS) sebagai wujud perhatian pemerintah bagi warga penerima PKH dan BST yang terdampak PPKM wilayah Jawa Bali mulai 3 Juli lalu yang tentu membawa dampak di bidang ekonomi,” katanya.

Beras yang diberikan memiliki kualitas medium yang disediakan dari Perum Bulog dengan transporter PT Dos Ni Roha Logistik.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas, Dani Satrio mengungkapkan beras yang didistribusikan ini merupakan hasil penyerapan petani di Purbalingga untuk menstabilkan harga di tingkat petani.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE c

“Beras bulog imejnya sudah tidak seperti dulu, sekarang sudah berubah. Sekarang beras kita disimpan dalam bentuk gabah, jadi ketika ada pengadaan, langsung digiling dan disalurkan. Jadi beras masih fresh. Kemudian apabila ditemukan karung pecah atau kualitasnya yang tidak baik bisa dikomunikasikan dan akan kami ganti,” kata Dani.

BUpati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menjelaskan pemerintah memahami PPKM berakibat kegiatan yang terbatas dan berdampak pada penurunan pendapatan.

Akan tetapi PPKM adalah upaya dalam melindungi masyarakat.“Saya yakin maksud dan tujuan kebijakan PPKM pasti baik. Ora mungkin pemerintah mengambil kebijakan tanpa pemikiran matang, ora mungkin pemerintah ambil kebijakan untuk menyengsarakan rakyat,” kata Bupati.

Untuk itulah pemerintah tetap harus hadir dan tidak tutup mata dengan keluhan masyarakat. Pemkab Purbalingga selama pandemi ini mendapatkan tambahan kuota berbagai bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Bupati Purbalingga kembali menegaskan, beras yang diberikan bergaransi dari Bulog, ketika ada yang tidak sesuai bisa langsung diganti. Bupati berharap, bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa didistribusikan dengan tepat sasaran.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES