TIMESINDONESIA, SURABAYA – Vaksinasi juga diberikan kepada Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dr. Alwi, Senin (2/7/2021) mengatakan, ODGJ di UPT (Unit Pelaksana Teknis) milik Dinsos Jatim yang sudah divaksin sebanyak 60 persen.
"(Vaksin) menyeluruh di beberapa UPT, Kondisi sampai sekarang (yang sudah divaksin) kisaran 60 persen," ujarnya.
Sementara jumlah seluruh ODGJ di UPT milik Dinsos Jatim baik di UPT Pasuruan maupun UPT Banyuwangi adalah sekitar 460 orang. Artinya, ada sekitar 250 ODGJ yang telah divaksin.
Alwi mengatakan bahwa usia ODGJ yang sudah divaksin adalah sekitar 30 tahun sampai 55 tahun. Semua ODGJ yang sudah divaksin tidak terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi).
Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr. Alwi, M.hum. (Foto: dok. TIMES Indonesia)
"Sementara yang belum divaksin disebabkan karena kondisi kesehatannya lagi drop dan tidak memiliki identitas kependudukan," tuturnya.
Sisa ODGJ yang belum divaksin ditargetkan akan divaksin dalam minggu-minggu ini. "InsyaAllah minggu ini," tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPT RSBL (Rehabilitasi Sosial Bina Laras) Pasuruan), Sukardi mengatakan bahwa ODGJ yang belum divaksin rata-rata karena kondisi kesehatannya belum stabil dan beberapa diantaranya juga tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).
"Kami sudah berkordinasi dengan Dukcapil, kami berusaha meminta semacam surat keterangan EKTP, itu untuk dasar untuk bisa vaksin," ungkap Kepala UPT RSBL Dinsos Jatim ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
