Entertainment

Be One Star Gelar Panggung Charity di Masa Pandemi

Minggu, 01 Agustus 2021 - 21:24 | 65.58k
Peformance kelompok musik Be One Star saat pentas panggung charity di sebuah kedai kopi di kawasan pusat kota Tasikmalaya, Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (1/8/21) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Peformance kelompok musik Be One Star saat pentas panggung charity di sebuah kedai kopi di kawasan pusat kota Tasikmalaya, Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (1/8/21) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Di masa PPKM Level IV di Kota Tasikmalaya tak menyurutkan para seniman dan musisi untuk berkarya. Salah satunya kelompok musik asal Kota Tasikmalaya yang bernama Be One Star menggelar pentas panggung amal di masa pandemi.

Panggung amal ini digelar secara live streaming kerja bareng dengan Explore Tasik dan Noir Studio. Gelaran ini bertujuan untuk menghibur warga Kota Tasikmalaya yang sedang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Vokalis Reza Tinaz mengungkapkan panggung amal ini selain untuk menghibur warga Kota Tasikmalaya juga untuk mengekpresikan hasil karya-karya kelompok musiknya.

"Sangat bersyukur ketika pandemi seperti ini masih bisa berbagi kebahagiaan dan kesempatan untuk mentas, karena untuk mentas sangat sulit, bahkan boleh jadi selama pandemi hampir tidak ada kesempatan untuk melepaskan kita bersama teman-teman," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (1/8/2021)

Pria berperawakan tinggi kurus dan berkacamata ini menuturkan dirinya sangat senang sekali bisa menghibur masyarakat Kota Tasikmalaya walaupun secara online melalu live Instagram yang ditonton sekitar 3.000 orang penonton di berbagai kota.

Be-One-Star-2.jpgPengambilan gambar Live Streaming IG kelompok musik Be One Star (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Alhamdulilah bisa berinteraksi dengan para penikmat musik RnB, semoga sajian kami bisa menghibur dan kita semua berharap pandemi segera berakhir sehingga musik bisa bergeliat kembali dan berdampak pada pemulihan perekonomian masyarakat," tuturnya.

Selama masa pandemi, kelompok musik Be One Star merupakan salah kelompok musik yang tak mau mengambil risiko terhadap paparan virus Corona. Sehingga tawaran yang masuk pun dibatalkan walaupun harus mengorbankan sepuluh juta per satu kali pementasan.

Seorang penggemar Be One Star Ica warga Empangsari Kota Tasikmalaya merasa senang melihat penampilan band favoritnya, walaupun hanya melalui tayangan Instagram.

"Ya saya senang sekali lah, sudah lama sekali saya tidak menonton pentas RnB di masa pandemi, apalagi musik genre RnB di Tasik masih sangat jarang sekali," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES