Kuliner

Bumbu Wijen Tabur Saus Pedas Ayam Jeletot Bikin Mata Melotot

Minggu, 01 Agustus 2021 - 01:34 | 103.04k
Pamflet promosi Ayam Jeletot Banyuwangi (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Pamflet promosi Ayam Jeletot Banyuwangi (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ragam kuliner berbahan dasar ayam di Banyuwangi sudah sangat banyak. Mulai digoreng, dibakar hingga berkuah. Namun begitu, kuliner ayam yang satu ini tetap layak untuk dicoba. Namanya Ayam Jeletot Srono.

Ayam Jeletot buatan Abdurrahman (26) dan istrinya ini menawarkan sensasi makan ayam bumbu pedas. Meski berlabel pedas, dijamin rasa gurih bumbu tetap terasa. Penikmat kuliner akan merasakan cita rasa berbeda bukan sekadar rasa pedas di lidah.

Soal rasa jelas boleh diadu. Dan yang menjadi ciri khas adalah bumbu wijen tabur yang ada di atas saus ayamnya. Benar-benar membuat lidah bergoyang.

Ayam-Jeletot-Banyuwangi.jpg

"Yang kita tawarkan makanan berbahan ayam dengan sensasi pedas yang bisa diatur sesuai selera pelanggan, ada levelnya setiap yang dipesan," kata Maman, sapaan Abdurrahman, pelaku usaha makanan rumahan asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (31/7/2021).

Harga satu porsi 'Ayam Jeletot' cukup terjangkau, yakni mulai Rp 9.500 hingga Rp 15.000 ribu. Meski terbilang murah, namun kualitas dari Ayam Jeletot tak kalah dengan makanan olahan yang dijual di restoran mewah.

"Karena kami komitmen ada pada rasa dan bumbunya yang menggugah selera," ungkap Maman.

Abdurrahman.jpg

Maman mengatakan, untuk melakukan promosi Ayam Jeletot, ia  memanfaatkan media sosial, jangkauan pasar yang dijadikan sasaran bisa lebih luas dan dapat menjangkau seluruh wilayah Banyuwangi. Marketing digital dinilai sangat jitu.

"Kalau pakai pemasaran online, produk olahan saya bisa mejangkau pelanggan lebih banyak lagi," kata Maman.

Dalam sebulan, keluarga hafidz Al-Qur'an ini mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah dari hasil usaha Ayam Jeletot. Bagi Maman merintis usaha bersama sang istri tercinta adalah anugerah luar biasa dari Tuhan yang maha Esa.

"Kita jualan hanya lewat online saja. Alhamdulillah bisa dapat untung lumayan untuk kebutuhan keluarga kecil kami," ungkapnya.

Meskipun harus berjuang ditengah kondisi pandemi, Maman optimistis bisa bertahan dengan memanfaatkan digital marketing melalui media sosial. Terlebih, menurutnya potensi peminat makanan pedas berbahan dasar daging ayam masih sangat diminati di kalangan anak muda di Banyuwangi. Mau coba Ayam Jeletot(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES