Krisis Nakes, Pemkot Banjar Buka Lowongan Relawan Covid
TIMESINDONESIA, BANJAR – Pemkot Banjar melalui Kepala Dinkes Kesehatan Kota Banja, Dr Andi Bastian mengumumkan rekruitmen relawan contact Tracer Covid-19 untuk Desa dan Kelurahan, Sabtu (31/7/2021).
Rekruitmen relawan tersebut berasal dari Pemerintah pusat yang dipantau Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nantinya, relawan akan disebar di berbagai daerah yang mengalami kekurangan SDM tenaga kesehatan, termasuk Kota Banjar.
Menurut dr Andi, nantinya Pemerintah Provinsi akan menempatkan beberapa relawan tersebut untuk diperbantukan di Kota Banjar.
Selebaran berisi rekruitmen relawan medis (FOTO: Istimewa)
"Semoga dengan adanya bantuan dari relawan akan menambah garda terdepan di Kota Banjar dalam hal penanganan kasus Covid di Kota Banjar," harapnya.
Bagi relawan yang sudah memenuhi syarat diatas dapat mendaftarkan diri melalui link https://bit.ly/3y9VPZ.
Selain rekruitmen tersebut, Provinsi Jawa Barat juga sudah mengedarkan surat yang ditujukan kepada Ketua dan pengurus Karang Taruna untuk ikut berperan dalam penanganan pandemi dengan bersedia menjadi relawan di tingkat RT dan RW.
Hal tersebut disampaikan langsung ketua Karang Taruna Kota Banjar, Agus Sumitra kepada TIMES Indonesia.
"Untuk Kota Banjar tinggal menunggu Kesbangpol selaku kordinator tingkat Kabupaten/kota, dinas pelaksananya Dinkes melalui kader Posyandunya, Dinsos melalui Karang Taruna dan PKK," ungkapnya.
Berbeda dengan relawan medis tingkat Desa, untuk relawan tingkat RT dan RW nantinya diperbantukan untuk pengawasan terhadap warga yang tengah menjalani isoman misalnya serta berkoordinasi terkait kebutuhannya selama isoman disamping pengawasan terhadap disiplin Prokes yang harus diterapkan oleh warga.
Adapun syarat dan ketentuan bagi relawan yang berminat untuk mencalonkan diri yaitu:
1. Pendidikan minimum D3 kesehatan
2. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai Tracer (memiliki sertifikat atau surat keterangan)
3. Diutamakan sudah mengikuti pelatihan
4. Berdomisili di wilayah penugasan Kecamatan/Kabupaten/Kota setempat
5. Full time dan tidak terlibat dengan pekerjaan lain
6. Usia 20-40 Tahun
7. Sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki komorbid
8. Memiliki BPJS dan aktif
9. Sudah di vaksin Covid-19 lengkap. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |