Peristiwa Daerah

Indah Kurnia Terus Edukasi Masyarakat Agar Tak Terjebak Pinjaman Online

Sabtu, 31 Juli 2021 - 16:58 | 33.98k
Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama Yayasan Wahana Narasi Indonesia, penjelasan mengenai manfaat dan resiko memilih pinjaman online kepada warga Dusun Sumberan Kelurahan Balasklumprik, Wiyung, Sabtu (31/7/2021).(Dok.Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia)
Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia bersama Yayasan Wahana Narasi Indonesia, penjelasan mengenai manfaat dan resiko memilih pinjaman online kepada warga Dusun Sumberan Kelurahan Balasklumprik, Wiyung, Sabtu (31/7/2021).(Dok.Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sosialisasi mengenai pinjaman online secara door to door atau dari rumah ke rumah masih terus dilakukan oleh Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia. Kali ini bertempat di Kawasan Wiyung Surabaya.

Bersama Yayasan Wahana Narasi Indonesia, tim memberikan penjelasan mengenai manfaat dan risiko memilih pinjaman online.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat, terutama para pelaku usaha baik mikro atau ultra mikro dalam pengelolaan keuangan di masa sulit saat ini.

Tim Rumah Aspirasi b

Apalagi, kian massifnya trend digitalisasai pada masa pandemi Covid-19 ini juga massif pula berbagai tawaran pinjaman modal mengatasnamakan lembaga pembiayaan tertentu yang bisa digapai dengan sangat mudah.

Untuk itu, agar masyarakat tidak terjebak dan salah langkah dalam mengambil pinjaman online, Indah Kurnia terus gencar melakukan sosialisasi mengenai pinjaman online secara door to door atau dari rumah ke rumah.

"Ya, perlu kita ingatkan terus menerus. Kita ingatkan terutama pada masyarakat yang masih menjalankan ekonomi adalah tawaran pinjaman pembiayaan secara online. Digitalisasi keuangan saat ini sudah sangat populer pada masa pandemi Covid-19. Namun jangan mudah percaya tawaran kemudahan tersebut, karena jika tidak hati-hati maka resikonya sangat fatal," kata Indah.

Anggota DPR RI Komisi XI dari dapil 1 Jatim (Surabaya-Sidoarjo) ini menuturkan, jika memang tidak ada kebutuhan sangat mendesak atau butuh modal usaha, maka masyarakat supaya bisa menahan libido hutang pada lembaga pembiayaan pinjol.

Masyarakat harus mampu mengelola keuangan yang sangat minus dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan utama seperti kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas.

Namun jika harus mengambil tawaran dari lembaga pembiayaan, Indah menghimbau agar calon nasabah memastikan legalitas lembaga pembiayaan tersebut.

"Sebelum memutuskan mengambil tawaran pinjaman modal, pesan saya tetaplah melalui penjajakan dan menghubungi hotline yang disedikan oleh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), legal atau tidaknya lembaga pembiayan tersebut," tuturnya.

Pinjaman Online Ilegal

Sebagaimana telah dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa ciri-ciri pinjaman online ilegal adalah 1. Tidak memiliki izin resmi 2. Tidak ada identitas dan alamat kantor yang jelas 3. Pemberian pinjaman sangat mudah 4. Informasi bunga dan denda tidak jelas 5. Bunga tidak terbatas 6. Denda tidak terbatas 7. Penagihan tidak pada batas waktu 8. Akses ke seluruh data yang ada di ponsel 9. Ancaman teror kekerasan, penghinaan, pencemaran nama baik, menyebarkan foto/video pribadi 10. Tidak ada layanan pengaduan.

Tim Rumah Aspirasi c

Berdasarkan ciri-ciri ini masyarakat bisa memilih mana pinjaman online yang ilegal dan legal. OJK juga menyarankan agar masyarakat hanya memanfaatkan fintech lending yang terdaftar di OJK.

Sedangkan bagi masyarakat yang terlanjur terjebak oleh pinjaman online ilegal, bisa melapor di polda dan polres seluruh indonesia atau bisa mengunjungi website https://patrolisiber.id.

Masyarakat juga bisa mengetahui informasi mengenai fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK dengan mengakses kontak OJK di nomor 157 atau whatsapp di nomor 081 157 157 157.

Ida, Salah satu warga Dusun Sumberan Kelurahan Balasklumprik, Wiyung yang sempat ditemui oleh tim sosialisasi menyampaikan bahwa sangat senang dengan informasi yang diberikan.

Sebab menurutnya, beberapa tetangga bahkan keluarganya juga sempat menggunakan aplikasi pinjaman online. Namun, baru kali ini dia mendapatkan imformasi yang sangat jelas mengenai seluk beluk pinjaman online. Tim penyuluhan juga terus mengedukasi masyarakat untuk terus menerapkan 5 M untuk mencegah Covid-19.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES