Pendidikan

Universitas Ciputra Gagas Virtual Olimpiade di Masa Pandemi

Sabtu, 31 Juli 2021 - 11:24 | 57.09k
Suasana virtual olimpiade di masa pandemi covid-19 yang digagas oleh mahasiswa UC. (Foto: Humas UC Surabaya for Times Indonesia)
Suasana virtual olimpiade di masa pandemi covid-19 yang digagas oleh mahasiswa UC. (Foto: Humas UC Surabaya for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Demam Olimpiade Tokyo dirasakan seluruh lapisan masyarakat seluruh dunia tak terkecuali anak-anak muda. Hal ini mendasari gagasan tim School of Information Technology (SIFT) Universitas Ciputra untuk mengadakan lomba bertajuk IT Festival Extended.

Dekan School of Information Technology Universitas Ciputra (UC) Dr Trianggoro Wiradinata menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari upaya rebranding fakultas. Dr Trianggoro juga menjelaskan bahwa kegiatan itu bentuk launching kerjasama dengan Metrodata.

“IT Festival Extendeed ini adalah lanjutan dari serangkaian acara berkenaan dengan Rebranding Fakultas Teknologi Informasi menjadi School of Information Tecnology Faculty (SIFT, red) yang mengadakan acara webinar, launching kerjasama dengan partner yaitu Metrodata, dan launching fasilitas baru,” terang Trianggoro.

Di sisi kain, SIFT yang di dalamnya adalah Program Studi Informatika (IMT) dan Program Studi Information Systems for Business (ISB) menggandeng Google Developer Group (GDG) Surabaya sebagai partner dalam menyelenggarakan lomba yang ditujukan untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Atas dan sederajat.

"Tidak kurang dari 100 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti lomba ini, yaitu dari Kab. Simalungun, Porsea (Sumut), Pontianak, Balikpapan (Kaltim), Samarinda (Kaltim)," sambungnya.

Ada juga dari Ambon (Maluku), Ranai (Natuna), Denpasar, Tabanan (Bali), Palembang (Sumsel), Jakarta, Jogja, Sukoharjo, Semarang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kudus, Karawang, Indramayu, Surakarta, Tangerang, Solo, Pasuruan, Bekasi, Probolinggo, Kediri.

Dosen PJ Acara Indra Maryati menuturkan bahwa peserta seperti bakal atlet, namun atlet virtual dengan memainkan Doodle Game Olimpiade milik Google.

“Doodle-nya kita ambil sebagai alat lomba. Ini menarik banget karena belum ada lomba semacam. Kami mengambil sistem klasemen group dan final. 100 peserta terbagi ke 10 group A-J," bebernya.

"Nanti 2 orang dari masing-masing group akan masuk final. Di final akan ada 20 orang yang merebutkan poin tertinggi diurutan satu sampai tiga,"  imbuhnya.

Selain itu, Indra Maryati mengatakan untuk masa pandemi yang semua serba terbatas gerak, tidak seharusnya menutup kreativitas, justru semakin tertantang memaksimalkan moment, dalam hal ini demam Tokyo Olimpiade. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES