Kesehatan

Virus Covid-19 Varian Delta Sama Menularnya dengan Cacar Air, Efeknya Bisa Fatal

Jumat, 30 Juli 2021 - 23:57 | 32.99k
Markas besar Pusat Pencegahan dan Pengaturan Penyakit Amerika Serikat (CDC) di Atlanta  (Foto: AP PHOTO/Ron Harris)
Markas besar Pusat Pencegahan dan Pengaturan Penyakit Amerika Serikat (CDC) di Atlanta (Foto: AP PHOTO/Ron Harris)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menurut dokumen internal di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seperti dilaporkan The New York Times, virus Covid-19 varian Delta sama menularnya dengan cacar air dan bisa menyebabkan penyakit parah.

Varian ini juga lebih mungkin untuk menembus perlindungan yang diberikan oleh vaksin, kata laporan itu, menambahkan bahwa keputusan CDC untuk membalikkan arah pedoman masking untuk warga yang divaksinasi penuh pada hari Selasa didasarkan pada dokumen tersebut.

Dilansir Al Jazeera, badan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa yang divaksinasi tidak perlu memakai masker di dalam ruangan.

Namun, angka CDC menunjukkan bahwa vaksin sangat efektif dalam mencegah penyakit serius, rawat inap dan kematian pada orang yang divaksinasi, menurut para ahli yang dikutip oleh surat kabar.

"Varian Delta lebih menular daripada virus yang menyebabkan MERS, SARS, Ebola, flu biasa, flu musiman dan cacar," tambah laporan itu.

Langkah berikutnya bagi badan tersebut adalah untuk mengakui perang telah berubah, laporan itu mengutip dokumen tersebut sebelum menambahkan bahwa CDC diharapkan untuk menerbitkan data tambahan pada varian pada hari Jumat.

Direktur CDC, Rochelle Walensky mengatakan kepada Times bahwa penelitian baru menunjukkan orang yang divaksinasi yang terinfeksi varian Delta membawa sejumlah besar virus di hidung dan tenggorokan.

Para pejabat telah memperingatkan meningkatnya infeksi Covid-19 di Amerika Serikat, terutama di antara sekitar setengah dari populasi yang tetap tidak divaksinasi, meskipun peluncuran berhasil yang telah melihat kelebihan stok inokulan.

Keragu-raguan vaksin di antara petak-petak besar negara itu, sebagian besar didorong oleh informasi yang salah, telah menggagalkan harapan pemerintah untuk mengendalikan virus dalam beberapa bulan setelah vaksin disetujui untuk penggunaan darurat.

Washington telah menggunakan metode yang semakin blak-blakan untuk mendorong warga yang tersisa untuk divaksinasi, termasuk mengharuskan karyawan federal untuk mendapatkan suntikan atau tunduk pada pengujian wajib dan pembatasan lainnya.

Pada hari Kamis, pemerintahan Joe Biden meminta pemerintah negara bagian dan lokal untuk menawarkan pemberian $ 100 untuk orang Amerika yang baru divaksinasi, didanai oleh $ 350 miliar dalam bantuan yang diberikan berdasarkan Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika.

Ini karena dokumen internal di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seperti dilaporkan The New York Times menyatakan, bahwa virus Covid-19 varian Delta sama menularnya dengan cacar air dan bisa menyebabkan penyakit parah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES