Peristiwa Daerah

Legendaris, Jembatan Cirahong Dibuka Kembali untuk Pejalan Kaki dan Roda Dua

Jumat, 30 Juli 2021 - 22:48 | 31.02k
Seorang pengendara sepeda melintas di jembatan Cirahong yang legendarus setelah dilakukan perbaikan dan perawatan selama satu bulan,(FOTO : Humasda 2 Daop 2 Bandung/TIMES TIMES Indonesia)
Seorang pengendara sepeda melintas di jembatan Cirahong yang legendarus setelah dilakukan perbaikan dan perawatan selama satu bulan,(FOTO : Humasda 2 Daop 2 Bandung/TIMES TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Jembatan legendaris peninggalan Belanda yang berumur ratusan tahun terhitung mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus 2021 dilakukan Evaluasi uji pembebanan, sehingga jembatan Cirahong kembali dibuka untuk pejalan kaki dan pengendara kendaraan roda dua (R2).

Uji coba pembebanan tersebut dilakukan setelah diadakan renovasi yang dilaksanakan sejak 1 Juli sampai 31 Juli 2021, di mana dalam proses renovasi tersebut jembatan Cirahong ditutup untuk lalu lintas warga masyarakat dari Ciamis menuju Manonjaya dan sebaliknya. 

Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan bahwa penutupan jembatan Cirahong pada Juli 2021 dikarenakan adanya perawatan konstruksi jembatan (BH 1290) yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi jembatan kepada kondisi yang laik sesuai fungsinya, sehingga perlu dilakukan penutupan secara total.

Saat ini, telah selesai pekerjaan perawatan jembatan Cirahong tersebut. Guna mengetahui beban yang diijinkan melewati konstruksi jembatan tersebut pasca perbaikan, maka terhitung mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2021 sementara hanya pejalan kaki dan maksimal kendaraan R2 yang diijinkan untuk melalui lokasi tersebut.

"Saat ini kami hanya mengijinkan jembatan Cirahong dilalui oleh pejalan kaki dan pengguna kendaraan R2, hal tersebut kami lakukan untuk mengetahui batas kekuatan jembatan tersebut pasca perbaikan," ungkap Kuswardoyo kepada TIMES Indonesia melalui sambungan telepon selulernya.

Evaluasi uji pembebanan jembatan Cirahong ini dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api yang melintas di atas jembatan tersebut.

Jembatan Cirahong yang dibangun pada tahun 1893 oleh perusahaan Belanda bernama Staatspoorwegen (SS) terletak di km 283+745 antara Ciamis dan Manonjaya dengan panjang 202 meter, merupakan satu satunya jembatan double decker (berfungsi ganda) di Indonesia.

Meskipun perawatan terus dilakukan secara rutin, namun mengingat usia dan kondisi jembatan yang sudah cukup tua, maka perlu dilakukan evaluasi lebih jauh terhadap fungsi bagian bawah jembatan KA yang selama ini digunakan untuk akses dari Ciamis ke Manonjaya dan sebaliknya, untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

Lebih lanjut Kuswardoyo megungkapkan, keselamatan perjalanan kereta api, menjadi fokus utama, sehingga jika hasil evaluasi tidak memungkinkan digunakan untuk lalu lintas kendaraan R4, maka lokasi tersebut akan kami tutup permanen bagi lalulintas kendaraan R4 atau lebih.

"Pastikan perjalanan kereta api menjadi perjalanan yang aman, nyaman dan sehat dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang baik, dan tidak memaksakan diri untuk bepergian jika tidak dalam kondisi yang benar benar dibutuhkan," pungkasnya usai memaparkan situasi jembatan Cirahong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES