Indonesia Positif

Kapolres Probolinggo Kota Lepas Tim Tracer Covid-19, Tak Hanya Diisi Nakes

Jumat, 30 Juli 2021 - 18:38 | 31.10k
Kapolresta Probolinggo, AKBP RM Jauhari (kiri) saat apel pelepasan tim tracer Covid 19 (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)
Kapolresta Probolinggo, AKBP RM Jauhari (kiri) saat apel pelepasan tim tracer Covid 19 (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Upaya pelacakan atau tracing Covid-19 di Kota Probolinggo, Jatim, tak hanya dilakukan tenaga kesehatan. Tapi juga melibatkan unsur Babhinkamtibmas, Babinsa, dan unsur relawan.

Mereka bersatu padu dalam satu tim. Namanya tim tracer lapangan Covid-19. Tugasnya, antara lain mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi. Pada Jumat (30/7/2021), tim dilepas di Lapangan Apel Mapolres Probolinggo Kota.

Apel pelepasan dipimpin Kapolres Probolinggo Kota AKBP R.M. Jauhari. Diikuti Kasatpol PP, Danramil Kota, PJU,  Dinkes, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pemuda Muhammadiyah, Senkom dan Ormas Laskar Merah Putih.

Tim-tracer-Covid-19-berangkat-menjalankan-tugas.jpgTim tracer Covid 19 berangkat menjalankan tugas (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)

Dalam kesempatan itu, Kapolres mengingatkan tugas penting tracer atau pelacak Covid. Selain mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi, juga memberikan informasi yang benar terkait Covid-19. Termasuk isolasi dan karantina yang benar.

Kemudian, memantau kondisi kesehatan orang yang melakukan karantina dan isolasi, dan melaporkan hasil pemantauan kepada petugas Puskesmas sebagai koordinator tracer.

"Apabila ada yang bergejala harus di isolasi minimal 10 sampai 14 hari dan apabila ada gejala ringan seperti pilek dan batuk di tambah 3 hari,” kata mantan Kapolsek Tanah Abang ini.

Kapolres menegaskan, yang paling penting adalah tempat dan karantina bagi yang terpapar atau kontak erat. Tempatnya yang menentukan adalah Satgas Covid-19. Seperti tempat isolasi mandiri atau terpusat agar tidak tercampur dengan yang lain.

"Kami sadar bahwa tugas ke depan semakin berat. Namun ikhlaskan hati untuk bekerja menggunakan hati nurani. Karena bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama," ujarnya.

Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id, Jumat (30/7/2021) Kota Probolinggo berada dalam risiko tinggi. Terdapat 3.769 kasus Covid-19 di Kota Probolinggo sejak pandemi melanda. 868 kasus aktif. 2.669 pasien dinyatakan sembuh, dan 232 meninggal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES