Peristiwa Daerah

Antisipasi Permainan Harga Obat, Polres Jember Gelar Sidak ke Apotek

Jumat, 30 Juli 2021 - 18:16 | 34.61k
Tim Satreskoba Polres Jember saat memintai keterangan pengelola salah satu apotek terkait harga obat. (FOTO: Humas Polres Jember for TIMES Indonesia)
Tim Satreskoba Polres Jember saat memintai keterangan pengelola salah satu apotek terkait harga obat. (FOTO: Humas Polres Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Satreskoba Polres Jember menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (30/7/2021).

Sidak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya permainan harga jual obat-obatan oleh apotek yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), terutama di masa pandemi.

Kasatreskoba Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama melalui KBO Satreskoba Ipda Edy Santoso yang memimpin operasi tersebut mengatakan, sidak dilakukan sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/4826/2021 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease untuk Menghentikan Permainan Harga Obat oleh Distributor dan Penjual.

"Saat ini kebutuhan obat-obatan oleh masyarakat cukup tinggi, tentu kebutuhan yang meningkat seperti sekarang sangat rawan adanya permainan harga obat-obatan, oleh karenanya kami melakukan sidak di apotik dan toko obat, untuk memastikan tidak adanya permainan harga obat di pasaran," ujar Edy. 

memintai-keterangan-pengelola-salah-satu-apotek-terkait-harga-obat-2.jpgSidak ke apotek oleh Satreskoba Polres Jember untuk mengantisipasi permainan harga obat saat pandemi. (FOTO: Humas Polres Jember for TIMES Indonesia)

Edy menambahkan bahwa pihaknya perlu melakukan monitoring secara ketat dan akan menindak tegas siapapun yang terbukti melanggar dan tidak sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam Keputusan Menkes tentang HET. 

Sedangkan dari sidak yang dilakukan terhadap beberapa apotik, Kasatreskoba menilai bahwa harga di pasaran masih relatif stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan. 

Namun meski demikian, pihaknya menemukan adanya kekosongan terhadap jenis obat tertentu di beberapa apotek, terutama obat-obatan yang berhubungan dengan penyembuhan covid, sehingga obat-obatan tersebut langka di pasaran. 

"Beberapa waktu lalu, saat kami melakukan sidak, banyak obat-obatan yang kosong, dan hari ini saat kami lakukan sidak lagi, sebagian ada obatnya, namun sebagian besar masih kosong di apotek," beber KBO Satreskoba. 

Sementara Sinta Rochmanullah selaku Apoteker di Apotek Prima Farma yang ada di Jalan dr. Soebandi Jember, kepada wartawan mengatakan bahwa kosongnya beberapa obat-obatan tertentu, memang terjadi dari pengiriman distributor dan Pedagang Besar Farmas (PBF). 

"Memang dari PBF dan distributornya yang tidak mengirim obat, saya sendiri sampai protes, kalau obat-obatan kosong apa yang saya jual," ujar Sinta. 

Begitu juga di beberapa apotik lainnya, kekosongan obat jenis tertentu yang berkaitan dengan Covid-19, dikarenakan pendistribusian obat-obatan tersebut diperioritaskan untuk rumah sakit. 

"Memang dari PBF dan distributornya yang mengurangi pengiriman, alasannya katanya diprioritaskan untuk rumah sakit," pungkasnya. 

Sidak dan monitoring ini sendiri akan terus dilakukan secara periodik oleh Polres Jember untuk mengantisipasi adanya permainan harga obat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES