Peristiwa Daerah

Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Geruduk Kantor Bupati Tagih Janji Soal Gunung Ijen

Jumat, 30 Juli 2021 - 17:57 | 44.28k
Mahasiswa saat berada di pintu masuk Pemkab Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Mahasiswa saat berada di pintu masuk Pemkab Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Aliansi Mahasiswa Banyuwangi kembali melakukan gerakan audiensi publik ke Kantor Pemkab Banyuwangi. Gerakan ini dilakukan karena polemik mengenai tapal batas kawah Gunung Ijen antara Banyuwangi dan Bondowoso, yang belum jelas.

Para mahasiswa tersebut terdiri dari BEM Uniba, BEM IAI Ibrahimy, BEM Politeknik Negeri Banyuwangi, BEM KM Unair Banyuwangi, BEM Untag 1945 Banyuwangi dan Dewan Energi Mahasiswa Banyuwangi.

"Kami meminta audiensi ke Bupati Banyuwangi tentang kejelasan status Gunung Ijen, jangan sampai kasus ini menguap begitu saja," kata Ketua Dewan Energi Mahasiswa Banyuwangi, Rifqi Nuril Huda, Kamis (29/7/2021).

Saat mendatangi kantor Pemda, mahasiswa hanya diberi harapan palsu oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi, Ir Mujiono. Mereka yang sedianya bertemu pukul 13.00 WIB, tak jadi dilakukan karena Mujiono beralasan sedang ada rapat.

Mahasiswa b

"Undangan tertulis pukul 13.00 WIB, namun secara mendadak dikabari bahwa Pak Sekda meminta diundur hingga pukul 13.30 WIB. Karena sedang melakukan rapat koordinasi Satgas Covid-19 serta anggaran bersama dewan di Gedung DPRD Banyuwangi," ungkap Rifqi.

Namun hingga pukul 16.01 WIB mereka menunggu, Sekda Banyuwangi itu tidak kunjung datang dan memberikan kejelasan kepada para mahasiswa. Bahkan hingga hari ini pun tidak memberikan penjelasan.

"Tidak ada itikad baik sama sekali sebagai pejabat publik," ujar Rifqi.

Atas dasar tersebut, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menyatakan sikap terkait beberapa tuntutan kepada Bupati Banyuwangi untuk menyelesaikan polemik tapal batas kawah Ijen.

Pertama, mendesak Bupati Banyuwangi untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Banyuwangi.

"Kedua, menuntut Bupati Banyuwangi untuk memberikan jaminan bahwa 1/3 bagian dari Kawah Ijen akan tetap menjadi milik Kabupaten Banyuwangi," tegas Hendra Prayogi, Koordinator Aliansi Mahasiswa Hukum Banyuwangi.

Dan yang ketiga, bersepakat akan melakukan "SEGEL" Kantor Pemda Banyuwangi karena dinilai tidak bisa menjalankan pola komunikasi baik dengan masyarakat khususnya para mahasiswa.

"Mana janjinya dulu saat Pilkada yang katanya mau menemui mahasiswa saat audiensi," kata mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES