Peristiwa Daerah

LPAI Sebut Angka Perkawinan Anak di Majalengka Cukup Tinggi di Masa Pandemi

Jumat, 30 Juli 2021 - 15:06 | 35.08k
Ilustrasi - Kampanye stop perkawinan anak (Foto: antarafoto/Aditya Pradana Putra)
Ilustrasi - Kampanye stop perkawinan anak (Foto: antarafoto/Aditya Pradana Putra)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Majalengka, menyebut angka perkawinan anak pada usia dini di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, cukup tinggi pada masa pandemi Covid-19.

Ketua LPAI Majalengka, Aris Prayuda menuturkan, tingginya kasus perkawinan anak pada usia dini tersebut menjadi salah satu perhatian tersendiri bagi LPAI Kabupaten Majalengka.

Dia mengatakan banyak orang tua yang menganggap bahwa menikahkan anak pada usia dini merupakan bagian dari solusi penyelesaian masalah ekonomi.

Aris menjelaskan, berdasarkan catatan LPAI Majalengka dari SIPP Pengadilan Agama Kabupaten Majalengka, dimulai masa pandemi pada tahun 2019 lalu, diperkirakan ada 127 dan tahun 2020 sebayak 448 serta per Juni 2021, sebanyak 148.

"Jadi, total secara keseluruhan dari tahun 2019 hingga per Juni 2021, ada 723 orang yang melakukan permohonan dispensasi nikah anak," ungkap Aris kepada TIMES Indonesia, Jumat (30/7/2021)

Tak hanya itu, bahwa pihaknya juga sering menemukan ada pengasuhan dan pendidikan keluarga yang salah ditengah pandemi dan banyaknya anak anak yang bekerja akibat pandemi untuk memenuhi kebutuhan rumah.

Dia menjelaskan, perlu adanya sosialisasi terkait dampak dari perkawinan anak di usia dini. Aris mengatakan, pihaknya akan melakukan penguatan sebagai langkah pencegahan perkawinan anak usia dini.

"Ini juga sekaligus harus menjadi perhatikan oleh Pemda Majalengka. Lantaran, tak hanya tingginya angka perkawinan usia dini, namun lebih mirisnya lagi banyaknya kekerasan anak yang tidak dilaporkan ke aparat hukum," jelasnya.

Oleh karena itu, Aris berharap pencapaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Pratama tahun 2021 yang disandang Kabupaten Majalengka, tidak hanya sekedar evaluasi penilaian administratif semata saja.

"Melainkan kita juga berharap, harus sejalan dengan kenyataan untuk mewujudkan Kabupaten Majalengka Layak Anak yang seutuhnya secara sistem," harap Aris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES