Peristiwa Daerah

Tetap Eksis di Tengah Pandemi, Dinas Pariwisata Lombok Barat Gelar Workshop Seni Tari

Jumat, 30 Juli 2021 - 13:19 | 44.09k
Suasana workshop seni tari bertajuk 'Lombok Barat Menari'.(Foto: Dispar Lombok Barat)
Suasana workshop seni tari bertajuk 'Lombok Barat Menari'.(Foto: Dispar Lombok Barat)

TIMESINDONESIA, LOMBOK BARAT – Sebanyak 30 peserta dari 5 sanggar tari yang ada di Kabupaten Lombok Barat mengikuti kegiatan workshop seni tari yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Barat, di Hotel Puri Saron Senggigi.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat Lalu Rifhandani mengatakan bahwa kegiatan workshop seni tari yang bertajuk 'Lombok Barat Menari' ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan lebih hingga pengalaman baru bagi para seniman tari muda yang ada di Lombok Barat.

"Sementara ini kami hanya mengundang lima sanggar dulu yang bisa kita akomodir. Kami juga hadirkan narasumber yang kami harapkan bisa memberikan pembekalan kepada para peserta terkait ilmu dan segala hal tentang tari-tari tradisional yang ada di Lombok Barat khususnya," terangnya, kepada TIMES Indonesia, Sabtu (29/7/2021).

workshop seni tari 2Penampilan Sanggar Tari Sopoq Angen dari Kecamatan Labuapi dengan membawakan Tari Rudat.(Foto: Dispar Lombok Barat)

Dani menegaskan, pembatasan jumlah peserta dilakukan sebagai bentuk kepatuhan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sebelum kegiatan para peserta dan panitia juga mengikuti rapid antigen untuk mencegah pelenyebaran virus corona.

Selain workshop kegiatan juga dilanjutkan dengan penampilan setiap sanggar. Hal ini ditujukan untuk melihat hasil materi yang sudah diberikan sekaligus sebagai ajang promosi kesenian tari yang ada di Lombok Barat.

Penampilan diawali oleh Sanggar Tari Sopoq Angen dari Kecamatan Labuapi dengan membawakan Tari Rudat. Kemudian dilanjutkan dengan tarian Ngerakat oleh Suhell's Model and Dance dari Kecamatan Lembar, dilanjutkan oleh Sanggar Tari Dara Jingga dari Kecamatan Gunungsari dengan tarian Bala Anjani.

Penampilan kemudian dilanjutkan oleh Sanggar Tari Kemuning dari Kecamatan Sekotong dengan tari Lesung dan ditutup oleh penampilan Sanggar Tari Candra Dewi dari Kecamatan Narmada yang membawakan Tari Kembang Sembah.

Salah satu narasumber yakni Ni Wayan Sri Ariani sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas Dispar Lombok Barat ini, menurutnya akan sangat bermanfaat untuk eksistensi sanggar-sanggar tari dan seni lainnya yang ada di Lombok khususnya.

Memberikan kesempatan dan panggung bagi para pelaku seni tari menurutnya adalah sentuhan atau upaya yang paling pas untuk sanggar-sanggar tari agar tetap eksis dan tidak mati suri.

workshop seni tari 3Penampilan Sanggar Tari Dara Jingga dari Kecamatan Gunungsari dengan tarian Bala Anjani. (Foto: Dispar Lombok Barat)

"Semoga nanti dari Lombok Barat, dari Kota Mataram, dari Provinsi maupun kota-kota lainnya bisa memberikan perhatian khusus seperti pembinaan atau memberikan mereka (seniman tari, red) apresiasi untuk tampil ditempat-tempat formal," harapnya.

Sambutan positif lainnya juga disampaikan oleh Ni Luh Aprilia Dewi, Pembina Sanggar Candra Dewi yang berasal dari Narmada.

Baginya, kegiatan sungguh luar biasa sekali, dari kegiatan ini ia mengaku bisa memberikan tambahan pengalaman dan mental bagi para muridnya.

"Mereka juga di sini bisa saling mengenal dengan sanggar lain dari berbagai daerah di Lombok Barat yang belum mereka kenal, dan berbagi ilmu untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata Dewi, di acara workshop seni tariyang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES