Peristiwa Daerah

Anak Penderita Kanker Nasofaring di Kota Banjar Butuh Bantuan

Jumat, 30 Juli 2021 - 07:21 | 68.75k
Lurah Hegarsari, Krisdianto saat mengunjungi Erik di rumah neneknya dan Kondisi Erik yang tubuhnya menyusut drastis (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Lurah Hegarsari, Krisdianto saat mengunjungi Erik di rumah neneknya dan Kondisi Erik yang tubuhnya menyusut drastis (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Erik Nur Rizki (14) putra pasangan Ati Rohayati dan Endang Mulyana, warga RT 2 RW 14 Lingkungan Cibeureum Kelurahan Hergarsari, Kota Banjar, Jawa Barat didiagnosis menderita kanker Nasofaring atau semacam kanker ganas yang menyerang jaringan d Nasofaring. Tubuhnya hanya bisa terbaring lemah tak berdaya dan sesekali mengerang menahan kesakitan yang menderanya.

Tubuh Erik menyusut drastis sehingga menyisakan tulang yang tebalut kulit akibat kanker ganas yang sudah dua bulan ini  menggerogotinya. Saat TIMES Indonesia berkunjung ke rumah neneknya di RT 4 RW 16 Lingkungan Tanjungsukur Kelurahan Hegarsari dimana Erik kini sementara dirawat, anak tersebut bahkan tidak bisa berbicara, namun dari tatapan mata dan bahasa tubuhnya seolah mewakili perasaannya yang penuh dengan derita. Erik hanya bisa menyisakan air mata yang keluar dari kelopak matanya menghitam.

Lurah Hegarsari, Krisdianto didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Pataruman, One Suherman menyempatkan diri menengok Erik sambil memberikan bantuan sembako, Kamis (29/7/2021). 

Krisdianto menjelaskan, sebetulnya biaya pengobatan Erik sudah tercover JKN-KIS tetapi terkendala biaya untuk perawatan jalan dan perawatan selama di RSUD.

"Kami sudah menerima laporan bahwa keluarga mengajukan surat keterangan tidak mampu untuk menjalani pengobatan Erik," ungkapnya.

Krisdianto berujar akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjar terkait kondisi yang diderita Erik, untuk segera dirujuk kembali ke RS Margono.

"Saya akan koordinasikan dengan Pemkot Banjar terkait kondisi Erik agar segera mendapatkan penanganan medis yang layak," katanya.

Sementara itu, Ati Rohayati (37) sang ibu, mengaku bahwa dirinya terkendala biaya untuk mengobati putranya yang baru duduk di kelas 3 SMPN 2 Banjar. Sejak di diagnosis menderita kanker Nasofaring, dirinya sudah melakukan berbagai upaya pengobatan baik itu secara medis maupun alternatif.

"Awalnya anak saya mengeluh sakit tenggorokan dan terus-menerus keluar darah dari hidung," kisahnya.

Erik sempat mendapatkan pemeriksaan medis di RSUD Kota Banjar kemudian di rujuk ke RS Margono Purwokerto. Karena krisis oksigen dan kondisi Erik yang semakin lemah, akhirnya Erik di bawa pulang kembali ke Kota Banjar dan dirawat dirumah neneknya.

Ati berharap bantuan dari Pemkot Banjar maupun agniya untuk pengobatan putranya tersebut karena saat ini kendala biayalah yang membuat Erik yang menderita menderita kanker Nasofaring semakin lemah tanpa perawatan medis yang layak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES