Peristiwa Nasional

Menteri PUPR RI Minta Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Modernisasi Layanan Jalan Tol

Kamis, 29 Juli 2021 - 23:12 | 68.47k
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono saat bicara di Webinar bertajuk “Promoting the Intelligent Toll Road System in Indonesia”, Kamis (29/7/2021). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono saat bicara di Webinar bertajuk “Promoting the Intelligent Toll Road System in Indonesia”, Kamis (29/7/2021). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono mendorong seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol dengan menjadikan masa Pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk memperbaiki sistem operasi, termasuk dengan memanfaatkan teknologi menuju modernisasi Sistem Operasi Jalan Tol (Intelligent Tollroad  System). 

“Saya berkeyakinan bahwa masa pandemi ini merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola pelayanan publik dan menyehatkan perusahaan operator jalan tol, seperti yang sudah terjadi pada sistem pelayanan kesehatan yang terus ditingkatkan dengan adanya pandemi,” kata Menteri Basuki pada acara Webinar bertajuk “Promoting the Intelligent Toll Road System in Indonesia”, Kamis (29/7/2021).

Ditambahkan Menteri Basuki, dengan semakin banyaknya ruas tol yang beroperasi, tantangan yang muncul adalah manajemen lalu lintas jalan tol yang semakin kompleks sehingga pemanfaatan  teknologi  untuk meningkatkan kinerja operasi jalan tol menjadi kebutuhan. Tercatat hingga akhir  tahun  2020, telah dioperasikan 2.346 km jalan tol oleh 40 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yang meliputi 60 ruas di seluruh Indonesia.

Basuki Hadimuljono 2Suasana Webinar “Promoting the Intelligent Toll Road System in Indonesia”, Kamis (29/7/2021).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

"Tantangan manajemen lalu lintas jalan tol tidak hanya untuk kebutuhan mengelola 1,3 miliar  transaksi di tahun 2020 dengan nilai Rp 22 Triliun, tetapi juga termasuk tata kelola pengoperasian lalu lintasnya untuk menekan/ mengurangi fatalitas kecelakaan yang ada. Inilah yang menjadi bagian penting dari the Intelligent Tollroad System yang merupakan bagian dari Intelligent Transportation System," ujarnya. 

Menurut Menteri Basuki, Intelligent Toll Road System atau Tollroad 4.0 akan menjadi fitur pengoperasian jalan tol di masa depan, dan akan diawali dengan implementasi sistem transaksi nirsentuh dan teknologi pemantauan kendaraan berat ke depan. Inovasi-inovasi diharapkan bisa terus dilahirkan, tentu saja dengan dukungan dari Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.

Menteri Basuki mengatakan, dalam mendorong modernisasi layanan jalan tol, Kementerian PUPR RI tidak  akan berhenti pada implementasi sistem transaksi nirsentuh/Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan mulai diterapkan pada tahun 2023. Upaya modernisasi sistem operasi jalan tol juga akan dilakukan dengan pemanfaatan teknologi pengawasan (surveillance) untuk kendaraan-kendaran berdimensi lebih (overdimension), maupun yang bermuatan lebih (overload) untuk meningkatkan kelancaran jalan dan keselamatan serta kenyamanan terutama dalam pemeliharaan jalan. 

"Saya ingin menegaskan kembali hasil kesepakatan bersama antara Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian dan Menteri PUPR RI pada rapat 24 Februari 2020 silam, bahwa kendaraan yang overdimension – overload atau kendaraan ODOL tidak diperbolehkan beroperasi di jalan tol mulai 1 Januari 2023," tegas Menteri Basuki. 

Basuki Hadimuljono 3Suasana Webinar “Promoting the Intelligent Toll Road System in Indonesia”, Kamis (29/7/2021).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

Untuk itu Menteri Basuki menginstruksikan seluruh BUJT harus memasang instalasi teknologi Weight in Motion (WIM) dan overdimension detection   yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. "Sehingga 1 Januari 2023 sudah mulai ada penindakan pelanggar ODOL. Teknologi ini akan terkoneksi dengan sistem penegakan hukum elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dioperasikan oleh Korlantas Polri," ungkapnya. 

Terakhir Menteri Basuki menyampaikan apresiasi kepada ITS Indonesia yang telah menyelenggarakan acara webinar tersebut. "Kami  berharap ITS Indonesia dapat terus mendorong modernisasi jalan tol sehingga memiliki daya tarik dan memperoleh nilai tambah dari segi investasi sehingga pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat," ucapnya. 

Selain Menteri PUPR RI, Hadir pula sebagai pembicara dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR RI Danang Parikesit, Presiden ITS Indonesia William P. Sabandar, Direktur Operasional PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System Peter Ong, dan CEO NTS International Alexander Bondarenko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES