Pemerintahan

Ganip Warsito: Maksimalkan Posko PPKM Mikro di Setiap Desa

Kamis, 29 Juli 2021 - 12:51 | 23.66k
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito saat memberikan keterangan pers di Jakarta (FOTO: Dokumen/BNPB)
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito saat memberikan keterangan pers di Jakarta (FOTO: Dokumen/BNPB)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Kepala BNPB, Ganip Warsito meminta petugas, memaksimalkan keberadaan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro (PPKM Mikro) di setiap desa/kelurahan.

Ganip memaparkan tiga fungsi utama Posko PPKM Mikro, Fungsi pertama, mengedukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, pentingnya tidak berkerumun, dan beraktivitas berlebihan di luar rumah.

Menurutnya, dalam fungsi pertama yang harus ditekankan kepada masyarakat adalah virus ini dibawa oleh manusia, sudah seharusnya manusianya sadar kalau mereka harus hati-hati dalam beraktivitas ketika pandemi berlangsung.

"Pertama harus bisa mengedukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat, karena virus ini pembawanya adalah manusia. Oleh karena itu manusia ini yang harus dibentengi terlebih dahulu," kata Ganip Warsito di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

Kemudian, fungsi yang kedua memberikan fasilitas terpadu kepada masyarakat, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala agar menjalani isolasi mandiri (isoman). Mereka harus dijauhkan dulu untuk sementara waktu dari aktivitas keluarganya.

"Ini yang membuat perkembangan virus ini makin banyak karena menyebar di antara keluarga dan komunitas. Supaya tidak terjadi seperti itu, maka yang sakit harus dipisahkan dari yang sehat, harus diisolasi," imbuhnya.

Selanjutnya, fungsi ketiga posko PPKM Mikro adalah untuk membantu puskesmas dan rumah sakit di daerah tersebut dalam menangani pandemi. Mereka akan membantu memfasilitasi insfratruktur kesehatan yang mengakibatkan langka di rumah sakit.

Oleh karena itu, ia mengajak satgas di lapangan merangkul masyarakat agar bisa bergotongroyong di saat pandemi. Mereka merupakan kekuatan negara dan menentukan keberhasilan pemerintah dalam menangani virus ini. Jadi hari ada upaya penyelamatan dan inisiatif pribadi dari kelompok masyarakat.

"Konsep penanganan Covid-19 adalah harus mencegah dari hulunya. Artinya dari RT, RW dari desanya. Dari perorangan, komunitas, RT, RW, desa sampai ke atas. Tidak perlu ke rumah sakit rujukan kalau penataan di hulunya bagus. Ini bisa sangat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di suatu wilayah," tandas Ganip Warsito.

Jumlah pasien yang tejangkit Covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih terus bertambah. Padahal pandemi sudah melanda Tanah Air lebih dari 500 hari.

Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (28/7/2021) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan 47.791 orang yang terjangkit Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 3.287.727 orang terhitung dari Maret 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES