Mengenang Andry Dewanto Ahmad dengan Ajakan Menulis Obituari

TIMESINDONESIA, MALANG – Aktivis NU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad tutup usia, Kamis (29/7/2021) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Informasi kepulangan Mas Andry, sapaan akrabnya, tersebar di media sosial.

Mereka dari kalangan keluarga besar, kerabat, sahabat, simpatisan, warga NU, dan tokoh-tokoh lainnya ramai pasang poster ucapan duka atas kepulangan almarhum.

Baru berpulang bahkan jenazah belum dimakamkan, simpatisan dan sahabat spontan membuat gerakan undangan menulis obituari Mas Andry Dewanto.

"Kita semua telah kehilangan orang baik. Rasanya tidak akan habis cerita-cerita tentang Mas Andry jika diucapkan. Untuk itu, perlu ada sebuah tulisan agar segala kenangan dan kebaikan Mas Andry akan dibaca oleh generasi penerus," kata Oyik penanggung jawab gerakan.

Untuk mengenang semua kebaikannya, pihaknya mengundang sahabat dan simpatisan untuk menulis. Tulisan tersebut akan diterbitkan menjadi buku sebagai kenangan.

"Buku ini diharapkan bisa terbit pada peringatan 100 hari beliau," imbuhnya.

Adapun ketentuannya sebagai berikut:

1. Topik: "Mas Andry Dewanto"

2. Tulisan bebas.

3. Panjang tulisan. Minimal 900 kata maksimal 1500 kata.

4. Struktur tulisan: judul, nama penulis, isi tulisan, biodata singkat.

5. Beri nama file dengan format: Nama Penulis_Judul tulisan, Contoh: *Muhammad Subhan: Mas Andry Teladan yang Tidak Pernah Hilang*

6. Batas akhir penerimaan tulisan: 5 Oktober 2021.

7. Kirim tulisan ke link sebagai berikut:  https://bit.ly/MenulisMasAndry

Jika Anda telah berkontribusi dalam gerakan undangan menulis obituari Andry Dewanto Ahmad, silakan ke nomor +6285736009385 atau 081330791908 untuk konfirmasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement