Pemprov Jatim Bentuk Rumpun Vaksinasi  

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemprov Jatim membentuk rumpun vaksinasi. Tugasnya tidak ringan. Karena memastikan redistribusi vaksin Covid-19 ke seluruh daerah. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kehadiran rumpun vaksinasi ini melengkapi empat rumpun sebelumnya. 

Yakni rumpun promotif dengan BPBD sebagai leading sector, rumpun tracing dan testing yang dikepalai dr Kohar, rumpun kuratif dipimpin dr Joni Wahyuhadi dan rumpun dampak sosial ekonomi yang dikomando oleh Wagub Emil Dardak. 

Data ketercapain vaksinasi Jatim per Rabu (28/7/2021). (FOTO: Dok.Satgas Penanganan Covid-19 Jatim) 

Sementara rumpun vaksinasi dipimpin oleh dr Herlin Ferliana, mantan Kadinkes Jatim yang kini menjabat sebagai Direktur RS Haji Surabaya. 

Pemilihan dr Herlin sebagai koordinator karena ia dinilai telah memiliki jejaring di seluruh wilayah. Gubernur Khofifah mengatakan, vaksinasi memang merupakan kerja besar dan tidak sederhana. 

Rumpun vaksinasi memastikan redistribusi vaksin ke semua daerah. Termasuk mencatat area mana saja yang sudah memasuki vaksinasi dosis kedua berikut jenis vaksinnya. 

"Dan yang sudah memiliki jejaring seperti itu adalah dr Herlin Ferliana yang sekarang Direktur RS Haji Sukolilo Surabaya. Jadi tadi saya menyampaikan, saya minta Bu Herlin tetap menjadi koordinator, baru ini rumpun vaksinasi. Jadi rumpun vaksinasi ini tugasnya juga tidak ringan," kata Khofifah, Rabu (28/7/2021) sore.

Berdasarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jatim terkini, vaksinasi di Jatim sendiri hingga Rabu (28/7/2021) mencapai 7.448.453 pada dosis pertama dan 2.991.706 pada dosis kedua.

Sementara total target sasaran vaksinasi sebesar 31.826.206. Meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum serta anak remaja usia 12-17 tahun. 

Ketercapain vaksinasi dosis pertama dan kedua Jatim bahkan menduduki peringkat tertinggi secara nasional. Saat dosis pertama mengungguli Jakarta Raya (7.342.701), Jawa Barat (5.726.144), Jawa Tengah (4.937.515) dan Bali (3.045.884). 

Sedangkan pada vaksinasi dosis kedua melampaui Jawa Barat (2.661.367), Jawa Tengah (2.651.705), Jakarta Raya (2.423.254) dan Bali (806.850).  Selama PPKM Darurat, Jatim tercatat telah memvaksinasi 2.656.747 penduduk (periode 3 Juli 2021-27 Juli 2021). (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement