Peristiwa Internasional

Lima Orang Hilang Pada Ledakan di Jerman Kecil Kemungkinan Hidup

Kamis, 29 Juli 2021 - 10:36 | 24.67k
Bagian depan fasilitas Chempark terlihat di Leverkusen, Jerman, pada 28 Juli 2021. (FOTO: EPA-EFE)
Bagian depan fasilitas Chempark terlihat di Leverkusen, Jerman, pada 28 Juli 2021. (FOTO: EPA-EFE)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelaksana tugas kawasan Chempark Currenta, Leverkusen, Jerman, Rabu (28/7/2021) mengatakan, lima orang yang dinyatakan hilang dalam ledakan besar di taman kimia itu tidak mungkin ditemukan dalam keadaan hidup.

Pelaksana tugas itu juga mendesak penduduk untuk tidak menyentuh kemungkinan jelaga beracun dari ledakan itu.

Dua orang telah meninggal dunia  dalam insiden pada hari itu Selasa itu serta  melukai 31 orang lainnya.

"Kami tidak memiliki harapan untuk menemukan yang hilang dalam keadaan hidup," kata CEO operator Chempark Currenta, Frank Hyldmar.

"Pikiran kami sama dengan para keluarga," tambahnya.

"Penyebab ledakan di lokasi pembakaran sampah Chempark di kota barat Leverkusen itu masih belum diketahui," katanya dalam konferensi pers seperti dilansor The Strait Times.

Polisi di Cologne, Rabu, mengatakan, mereka sedang menyelidiki orang tak dikenal atas dugaan pembunuhan tidak disengaja dan menyebabkan ledakan karena kelalaian.

Ledakan itu terdengar sampai beberapa kilometer jauhnya dan menggetarkan jendela-jendela rumah di dekatnya, mengirimkan awan asap hitam ke udara.

Ledakan itu memicu kebakaran di tangki penyimpanan pelarut yang membutuhkan waktu berjam-jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkannya.

Chempark-2.jpgSeseorang tengah menyaksikan asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark, Leverkusen, Jerman pada 27 Juli 2021. (FOTO: AFP)

Polisi menutup beberapa jalan raya di daerah itu dan penduduk diminta untuk tetap berada di dalam rumah dan menutup jendela mereka karena khawatir gas berbahaya mungkin telah menyebar.

Peringatan itu tetap berlaku hampir sepanjang hari Selasa sampai otoritas kota mengatakan pengukuran polusi udara tidak menunjukkan kelainan.

Para ahli masih menyelidiki apakah partikel jelaga yang turun setelah ledakan mungkin beracun, dengan laporan akhir tidak diharapkan selama beberapa hari.

Chief Operating Officer Currenta, Hans Gennen mengatakan kepada penduduk untuk tidak menyentuh residu apa pun yang mungkin mereka temui dan untuk menghubungi pihak berwenang agar sampel dapat diambil.

Penduduk setempat juga disarankan untuk tidak makan buah atau sayuran dari kebun mereka, dan taman bermain di lingkungan Buerrig dan Opladen di Leverkusen yang ditutup sementara.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk sampai ke dasar dari peristiwa mengerikan ini," kata CEO Currenta Hyldmar.

"Empat dari yang hilang adalah karyawan Currenta, sedangkan yang kelima bekerja untuk perusahaan eksternal," tambahnya.

Sementara dari 31 orang yang cedera, satu dalam kondisi serius. Semua yang terkena dampak bekerja di taman kimia.

Daerah tempat ledakan terjadi, di distrik Buerrig Leverkusen, tidak jauh dari kawasan industri utama Chempark yang menampung banyak perusahaan kimia termasuk Bayer, Lanxess dan Evonik Industries.

Sebuah laporan di majalah Der Spiegel mengatakan ledakan di kawasan pabrik kimia Chempark, Leverkusen, Jerman itu telah diukur dan terasa hingga 40 km jauhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES