Peristiwa Daerah

Mulai Besok PKL di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso Diizinkan Buka, Ini Syaratnya

Rabu, 28 Juli 2021 - 21:27 | 49.79k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat saat memimpin rapat sosialisasi perubahan Perbup terkait protokol kesehatan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).PKL dan aktifis HMI saat audiensi agar kegiatan ekonomi di Alun-Alun RBA Ki Ronggo dibuka lagi (FOT
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat saat memimpin rapat sosialisasi perubahan Perbup terkait protokol kesehatan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).PKL dan aktifis HMI saat audiensi agar kegiatan ekonomi di Alun-Alun RBA Ki Ronggo dibuka lagi (FOT

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – PKL (Pedagang Kaki Lima) di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso dan di lokasi lainnya diperbolehkan berjualan lagi, mulai Kamis (29/7/2021) besok. Dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, usai memimpin acara sosialisasi perubahan Perbup di Pemkab setempat, Rabu (28/7/2021).

Namun demikian kata dia, jam operasional PKL dibatasi maksimal hingga pukul 20.00 WIB. Begitu juga waktu setiap pengunjung dibatasi. "Boleh makan di tempat tapi diberi batas 20 menit,” imbuhnya.

Selain itu kata Wabup, kegiatan lapak PKL tidak boleh menimbulkan kerumunan. Yakni maksimal tiga orang dan protokol kesehatan harus ketat.

“Nanti kita akan kumpulkan paguyuban PKL yang utamanya di Alun-alun supaya mereka juga harus mematuhi peraturan. Karena demi keselamatan kita bersama,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku prihatin kepada masyarakat utamanya PKL, karena akibat PPKM Darurat ini tidak bisa berjualan.

“Kasihan PKL yang jualan kalau di Tutup. Hanya dibatasi jangan sampai menimbulkan kerumunan,” imbaunya.

PKL Sempat Audiensi ke Dewan

Irwan Bachtiar Rachmat rapat bondowoso 2PKL dan aktifis HMI saat audiensi agar kegiatan ekonomi di Alun-Alun RBA Ki Ronggo dibuka lagi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

Di hari yang sama PKL (Pedagang Kaki Lima) bersama aktifis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) melakukan audiensi ke DPRD Bondowoso. Mereka meminta aktivitas ekonomi di Alun-Alun RBA Ki Ronggo dibuka, Rabu (28/7/2021).

Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso, Mujiati mengatakan, para PKL saat ini tak butuh bantuan pemerintah, namun butuh berjualan untuk menyambung hidup. 

"Kami berharap pemerintah tidak menutup total akses menuju alun-alun, namun hanya sebagian saja," katanya.

Menurutnya, Surat Edaran (SE) Bupati sudah keluar. Tapi sampai detik ini, alun-alun tetap ditutup. 

"Lah terus PKL yang biasa beroperasi di alun-alun mau jualan dengan cara bagaimana," jelasnya saat audiensi di Auala Paripurna DPRD Bondowos.

Apalagi kata dia, jika mengacu pada Surat Edaran Bupati Bondowoso menyebutkan bahwa PKL boleh berjualan maksimal sampai pukul 20.00 WIB.

"Dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Ini yang menjadikan kebingungan kami," imbuhnya.

Menurutnya, usaha ratusan PKL di alun-alun macet total sejak pemberlakuan PPKM. Bahkan, banyak PKL yang meninggal karena tidak dapat membiayai pengobatan selama sakit.

Untuk itu, dia mempertanyakan kebijakan penutupan alun-alun dan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) saat malam hari. 

"Karena hingga kini, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Bondowoso terus bertambah. Apakah penutupan alun-alun sebanding dengan kerugian yang diderita oleh para PKL," ucapnya.

Semenjak dilaksanakan PPKM Darurat 3 Juli lalu, PKL Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso tidak bisa berjualan karena alun-alun ditutup total. Sehingga mereka tak bisa memiliki pemasukan sama sekali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES