Peristiwa Internasional

Sejarah Hari Ini: 28 Juli, Memperingati Hari Hepatitis Sedunia

Rabu, 28 Juli 2021 - 17:07 | 45.77k
Hari Hepatitis Sedunia.
Hari Hepatitis Sedunia.

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini akan membahas peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 Juli. Menurut Badan Kesehatan PBB, WHO, Hari Hepatitis Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan virus hepatitis, peradangan hati yang menyebabkan penyakit hati parah dan kanker hepatoseluler.

"Satu orang meninggal setiap 30 detik akibat penyakit terkait hepatitis – bahkan dalam krisis COVID-19 saat ini – kami tidak sabar untuk bertindak atas virus hepatitis," tulis WHO soal Hari Hepatitis Sedunia.

Baruch-Blumberg.jpgDr. Baruch Blumberg, (1925-2011) penemu virus dan vaksin untuk hepatitis B. (foto: wikipedia)

Penetapan Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day/WHD) pada tanggal 28 Juli, merujuk pada hari ulang tahun Dr. Baruch Blumberg (1925–2011). Dr. Blumberg adalah penemu virus hepatitis B pada tahun 1967, dan 2 tahun kemudian ia mengembangkan vaksin hepatitis B yang pertama. Prestasi ini memuncak ketika Dr. Blumberg memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1976.

Tema Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah "Hepatitis Tidak Bisa Menunggu", untuk menyampaikan seruan urgensi sebagai upaya membebaskan masyarakat dunia dari hepatitis pada 2030.

Mengutip India Today, ada lima jenis utama virus hepatitis yakni, A, B, C, D dan E. Gabungan dari hepatitis B dan C adalah penyebab kematian yang paling umum, bahkan terdapat 1,3 juta nyawa hilang setiap tahun.

Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat menyebabkan serangkaian masalah kesehatan yang seringkali berujung pada kematian.

Penyebab hepatitis

Hepatitis A dan E sebagian besar disebabkan oleh asupan makanan dan air yang terkontaminasi. Hepatitis B, C, dan D biasanya terjadi setelah kontak dengan darah dan cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi.

Menurut salah satu studi yang dilakukan oleh WHO, diperkirakan 4,5 juta kematian dini dapat dicegah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2030 dengan vaksinasi, tes diagnostik, obat-obatan, dan kampanye edukasi.

Strategi hepatitis global WHO, yang diratifikasi oleh semua negara anggota WHO, bertujuan untuk mengurangi infeksi hepatitis baru sebesar 90 persen dan kematian sebesar 65 persen antara tahun 2016 dan 2030.

Fakta mengenai hepatitis

Hepatitis.jpg

Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan karena virus hepatitis C (HCV). Virus ini mampu menyebabkan hepatitis akut dan kronis, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari penyakit ringan yang berlangsung beberapa minggu hingga penyakit serius seumur hidup.

Hepatitis C adalah penyebab utama dari kanker hati. Virus hepatitis C adalah virus yang ditularkan melalui darah, sebagian besar disebabkan oleh infeksi melalui paparan sejumlah kecil darah.

Penggunaan narkoba (jarum suntik), praktik injeksi yang tidak aman, perawatan kesehatan yang tidak aman, transfusi darah dan produk darah yang tidak disaring, dan perilaku seksual dapat menyebabkan penularan hepatitis.

Diperkirakan terdapat 71 juta orang di dunia memiliki infeksi virus hepatitis C kronis. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi kronis akan mengembangkan sirosis atau kanker hati.

WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2016, sekitar 400 ribu orang meninggal karena hepatitis C, sebagian besar karena sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).

Obat antivirus mampu menyembuhkan lebih dari 95 persen orang dengan infeksi hepatitis C, sehingga mengurangi risiko kematian akibat sirosis dan kanker hati, tetapi akses ke diagnosis dan pengobatan tetap rendah. Namun, hingga saat ini belum ada vaksin yang efektif untuk melawan hepatitis C. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES