Pemkab Ngawi Siapkan Puskesmas Khusus Persalinan Bumil Terpapar Covid-19
TIMESINDONESIA, NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi menyiapkan dua puskesmas isolasi terpusat (isoter) khusus untuk persalinan bumil atau ibu hamil yang terpapar Covid-19. Dua puskesmas yang khusus melayani persalinan bumil terpapar Covid-19 di antaranya Puskemas Walikukun dan Puskesmas Padas.
“Itu khusus untuk ibu yang mau melahirkan dan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/7/21).
Sebelumnya, disebut Bupati Ngawi, RSUD Dr Soeroto Ngawi juga telah menyediakan layanan PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar) bagi bumil yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Persalinan caesar bagi bumil yang terpapar covid-19 juga sudah berjalan di RSUD,” ujar Bupati Ngawi.
Selain mempersiapkan Puskemas PONED, Pemkab Ngawi juga mempersiapkan puskesmas isoter untuk perawatan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terpapar covid-19. Perawatannya akan ditempatkan di Puskemas Ngawi Purba.
Bupati Ngawi saat meninjau kesiapan ruang perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
“Kemudian ada tujuh PKM yang fungsinya berubah jadi isoter, untuk pasien umum,” kata Bupati Ngawi.
Puskesmas di Ngawi yang beralih fungsi jadi tempat isoter yakni, PKM Gemarang, Mantingan, Widodaren, Ngrambe, Pangkur, Kasreman, dan Gerih.
Bupati Ngawi menyebut, rata-rata Puskesmas Isoter memiliki 15 hingga 20 bed. “Dari 10 Puskemas isoter, kita sudah mempersiapkan 150 hingga 200 bed,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Ngawi, Heri Nur Fahrudin saat dikonfirmasi melalui WA mengatakan Puskesmas Isoter digunakan untuk perawatan, pengobatan pasien konfirmasi covid-19. “Termasuk monitoring kesehatan pasien,” katanya, menjelaskan kebijakan selain untuk bumil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |