Glutera News

5 Tanda Covid- 19 Menyerang Penderita Diabetes

Rabu, 28 Juli 2021 - 12:34 | 81.71k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. 

Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Penyebab diabetes 

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah.

Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.

Gluera-GSHH.jpg

Rentan komplikasi karena covid-19 

Diabetes adalah suatu kondisi yang membuat penderita Covid-19 lebih rentan untuk mengalami komplikasi kesehatan yang serius, terutama karena diabetes membawa dengan sendirinya sejumlah penyakit penyerta lainnya seperti penyakit jantung, tekanan darah, penyakit ginjal. 

Jika pasien diabetes tertular Covid-19, ada beberapa gejala yang mesti diwaspadai.

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes lebih cenderung mengalami komplikasi serius karena Covid-19. Secara umum, penderita diabetes lebih cenderung mengalami gejala dan komplikasi yang lebih parah saat terinfeksi virus apa pun.

1. Kadar glukosa darah yang buruk

Kadar glukosa darah yang meningkat mengganggu produksi insulin dalam tubuh dan menekan kekebalan. Virus Covid-19 diketahui menyerang pankreas dan memperburuk diabetes. Jadi, tetap waspada dan pantau terus kadar gula darah Anda.

2. Ruam kulit, kuku dan jari kaki Covid-19

Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap ruam kulit, infeksi, penyembuhan lambat dari luka dan luka.

3. Pneumonia

Pneumonia dapat menjadi faktor risiko dan ancaman serius bagi pasien Covid-19 yang menderita diabetes yang tidak terkelola. Gula darah tinggi memudahkan virus menyerang paru-paru.

4. Saturasi oksigen rendah

Penurunan kadar O2 atau kekurangan oksigen adalah salah satu komplikasi terbesar dari diabetes dan Covid-19.
 Diabetes menekan fungsi kekebalan dan membuat pasien lebih rentan menderita gejala kekurangan oksigen seperti sesak napas, sesak napas, nyeri dada, dan atau atau masalah paru.

5. Infeksi jamur hitam (Mucormycosis)

Di India, infeksi jamur misterius ini menyerang pasien Covid-19 yang sedang dalam mode pemulihan dN menderita diabetes dan atau menjalani terapi steroid. 

Mucormycosis adalah infeksi jamur invasif fulminan agresif yang dapat terjadi pada pasien dengan berbagai faktor pencetus seperti diabetes yang tidak terkontrol, gagal ginjal, transplantasi organ. Ancamannya bisa kehilangan penglihatan.

Glutera-Noxx.jpg

Apa yang dilakukan jika penderita diabetes terinfeksi covid-19 

Studi awal mengenai hubungan diabetes Covid-19 menunjukkan sekitar 25 persen dari pasien Covid-19 di rumah sakit dengan kondisi buruk memiliki diabetes.

 Kemungkinan komplikasi serius dan meninggal juga lebih besar. Salah satu penyebabnya adalah kadar gula darah yang tinggi membuat sistem imun lemah dan sulit melawan infeksi. 

Maka bila seseorang terkena diabetes Covid-19, penting untuk segera mengambil tindakan.

Tergantung kondisi sakitnya, pengidap diabetes Covid-19 bisa dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah.

Yang pasti, gula darah harus selalu terkendali setiap hari agar bisa menghadapi infeksi virus. Kuncinya:

• Tidak panik: hubungi dokter atau orang lain yang mengetahui kondisi diabetes untuk menanyakan apa langkah pertama yang mesti diambil saat tahu positif Covid pertama kali

• Tetap konsumsi obat-obatan: pastikan tidak melewatkan jadwal minum obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang bisa diminum.

• Cek gula darah lebih sering: setidaknya setiap empat jam sekali, termasuk saat malam hari.

• Minum banyak air putih: jangan sampai mengalami dehidrasi, hindari minuman manis.

• Ikuti saran dokter: dokter akan memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap kondisi diabetes Covid-19.

Bagaimana cara mencegah diabetes?

Kita bisa mencegah diabetes. Tapi langkah pencegahan yang telah terbukti hanya untuk diabetes tipe 2. 

Sebab, penyebab diabetes tipe 1 lebih ke faktor riwayat kesehatan. Sedangkan diabetes gestasional umumnya datang bersamaan dengan masa kehamilan.

Untuk mencegah diabetes, kuncinya adalah menjalankan gaya hidup sehat. Contohnya:

• Lebih aktif bergerak: Setidaknya 30 menit sehari selama 5 hari setiap minggu berolahraga.

• Jaga berat badan: Ukur berat badan apakah sudah ideal. Bila kelebihan, saatnya menjalankan diet. Bila perlu, konsultasi dengan ahli nutrisi.

• Makan dan minum yang menyehatkan: Kurangi asupan lemak, gula dan kalori berlebih. 

• Tambahan nutrisi atau suplemen yang dibutuhkan, mulai antioksidan, vitamin, serat, mineral hingga kardiovaskuler. (*)


Be Everlasting with Glutera 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES