Kopi TIMES

Asa Perekonomian Pada Wirausaha Muda

Rabu, 28 Juli 2021 - 15:20 | 63.91k
Yuliardi Agung Pradana, ASN – Lembaga Administrasi Negara RI.
Yuliardi Agung Pradana, ASN – Lembaga Administrasi Negara RI.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gegap gempita kelulusan jalur masuk perguruan tinggi tengah dirasakan oleh adik-adik kita yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah atas. Mereka sangat antusias memasuki status baru sebagai mahasiswa. Harapan dan cita-cita mulai mereka rencanakan seselesainya saat diwisuda nanti.

Mata kuliah apapun ke depan siap mereka tempuh dan pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu tahap yang harus dilewati. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan yang menyebutkan bahwa pendidikan tinggi bertujuan antara lain untuk membentuk insan yang kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan berjiwa wirausaha.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud telah memfasilitasi pendidikan dalam kewirausahaan di perguruan tinggi melalui kegiatan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI), yang di dalamnya terdiri dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), dan Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI).

Selain tentunya kegiatan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, kompetisi ilmiah, dan juga pengembangan teknologi. Kegiatan-kegiatan kewirausahaan tersebut juga merupakan salah satu pengembangan kompetensi mahasiswa.

Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan memang sudah seharusnya diajarkan pada pemuda-pemudi di negeri kita. Pendidikan kewirausahaan sejatinya dapat diterapkan pada semua disiplin ilmu, karena kewirausahaan merupakan kemampuan untuk berekspresi dan bereksplorasi.

Berbagai macam program kewirausahaan pada pendidikan tinggi tersebut merupakan program yang terpola dan akan memunculkan wirausaha muda baru, apabila terimplementasikan dengan baik.

Namun pada akhirnya tidak semua lulusan mahasiswa menjadi tertarik dengan dunia kewirausahaan. Sebagian besar menunjukkan eksistensi dirinya dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perusahaan-perusahaan maju.

Padahal jika lulusan-lulusan mahasiswa kita diberikan ruang dan kesempatan yang besar, maka angka pengangguran dapat ditekan dan semakin banyak terciptanya lapangan kerja baru. Terlebih dalam masa pandemi saat ini, ide-ide inovasi tentang kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Peran Wirausaha Muda

Mindset lama bahwa kesuksesan seseorang dilihat dari bekerja pada perusahaan besar agaknya perlu dikoreksi. Beberapa perusahaan besar nyatanya tidak dapat membendung krisis yang diakibatkan pandemi. Sebagian perusahaan justru menutup operasionalnya karena pembatasan-pembatasan oleh virus covid-19.

Sebaliknya, perusahaan-perusahaan teknologi yang banyak dirintis oleh kalangan muda semakin berkembang. Perusahaan startup mampu membangun dan mengadopsi teknologi digital yang diterapkan sesuai dengan kondisi kehidupan saat ini.

Presiden Joko Widodo, dalam media sosial resmi Kemensetneg 03 April 2021, telah menegaskan bahwa untuk mengantisipasi bonus demografi Indonesia memerlukan banyak wirausaha muda. Puncak bonus demografi diproyeksikan terjadi pada tahun 2030.

Pada saat itu selalu ada kemungkinan laju perusahaan-perusahaan mapan banyak yang tertahan. Wirausaha muda perlu tampil dan didukung penuh oleh pemerintah bahwa ide-ide inovasinya dapat diakomodir.

Masih rendahnya rasio kewirausahaan Indonesia di angka 3,47% memang perlu disikapi dengan cermat karena pemuda adalah masa dimana mereka mencari jatidiri menentukan tujuan hidup. Disinilah peran pemerintahan kita untuk hadir merangkul aspirasi pemuda Indonesia, dengan menciptakan peluang-peluang ekonomi baru melalui jalan kewirausahaan.

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu disikapi pemerintah untuk membangkitkan jiwa kewirausahaan pemuda saat ini. Pertama dengan menjembatani ide kreativitas pemuda agar tertuang dalam program yang nyata sehingga tercipta peluang untuk mendekatkan diri pada konsumennya.

Pemerintah dapat menggandeng e-commerce sebagai langkah awal untuk membuka jalan kewirausahaan bagi para pemuda. Tidak dipungkiri bahwa semangat kewirausahaan sangat ditentukan oleh pasar yang sangat dinamis terhadap permintaan.

Berikutnya, menjaga kontinuitas semangat kewirausahaan dengan membentuk komunitas-komunitas yang memiliki agenda rutin dengan instansi terkait karena pada dasarnya kewirausahaan mereka perlu didukung secara berkelanjutan oleh pemerintah. Salah satunya dapat dilakukan dengan menggelar kegiatan bazar kewirausahaan secara offline/online.

Dan yang paling penting adalah pemerintah perlu membekali pemuda sedini mungkin. Mereka perlu dibekali dengan kemampuan digital branding & marketing, online service, serta diversifikasi produk. Kemampuan tersebut perlu diasah secara rutin agar mereka dapat bersiap dengan perubahan.

Kemenkop UKM pun telah menyatakan akan memprioritaskan program pengembangan wirausaha muda milenial pada tahun 2021 ini. Hal itu sebagai upaya meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang diproyeksikan dapat mencapai 4% sampai tahun 2024. Untuk para pemuda, momen pandemi ini adalah saatnya menunjukkan eksistensi diri dengan turut serta berkontribusi dalam menjaga perekonomian bangsa.

***

*) Oleh: Yuliardi Agung Pradana, ASN – Lembaga Administrasi Negara RI.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES