Dra Hj Dewanti Rumpoko: Mari Memohon Maaf kepada Allah SWT

TIMESINDONESIA, BATU – Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengajak masyarakat Kota Batu untuk terus beristighfar memohon maaf kepada Allah SWT.

Ajakan ini dikemukan oleh Wali Kota saat mengikuti Istighosah Virtual Nyadhong Pitulungan yang digelar warga RW 3, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, malam ini (27/7/2021).

Ia mengajak seluruh warga tirakat, pasalnya dalam pandemi Covid-19, mereka harus melakukan hal-hal yang tidak disenangi dan tidak bisa bersilaturahmi, menyapa masyarakat dengan bebas.

“Tapi ini adalah situasi dan kondisi yang memang harus kita hadapi. Mari kita beristighfar, memohon maaf kepada Allah SWT, agar semua yang sedang kita alami bisa cepat kita lewati dengan baik dan saudara kita yang sekarang sedang sakit segera diberikan kesembuhan,” ujar Dra Hj Dewanti dalam sambutannya secara virtual.

Begitu juga dengan keluarga atau tetangga yang sudah meninggal dunia dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT supaya diberikan ampunan, amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan Husnul Khotimah.

“Kepada kita semua yang masih diberikan kesempatan, semangat dan kesehatan, mari kita ikhtiar menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah, menjaga ibadah agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Dra Hj Dewanti.

Ia menceritakan baru saja bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji menyambangi sebuah rumah sakit di Kota Malang yang semuanya terpapar Covid.

“Sekarang ini variannya (Covid-19-red)  sangat luar biasa, sehingga kita harus betul-betul hati-hati, semoga kita bisa dilindungi Allah SWT dan bisa beraktivitas dengan melakukan hal yang bermanfaat, semoga pagebluk ini bisa cepat diangkat dari dunia ini,” ujar Dra Dewanti.

Sementara itu Lurah Ngaglik, Edwin Yogaspatra Harahap SSTP mengingatkan warga agar betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena dalam tiga minggu ini, warga yang terpapar sebanyak 36 orang dan tiga orang diantaranya meninggal dunia.

Sambutan wali kota Dra Hj Dewanti Rumpoko dan lurah ini dilaksanakan pada puncak acara Istighosah Virtual Nyadhong Pitulungan. Ritual tolak balak ini dilakukan warga dimulai dari pengambilan air dari tujuh sumber, kemudian ditiupkan doa lewat istiqosah warga kemudian disiramkan ke pintu-pintu masuk RW 3. “Kita berdoa agar tidak ada lagi warga kita yang terpapar Covid-19,” ujar Ketua RW 3, Kelurahan Ngaglik, Yuris Effendi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement