Peristiwa Nasional

Ketua DPD RI Apresiasi Pabrik Rokok di Malang yang Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Selasa, 27 Juli 2021 - 21:02 | 62.58k
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti ketika meninjau Pabrik Rokok di Kabupaten Malang. (Foto: DPD RI)
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti ketika meninjau Pabrik Rokok di Kabupaten Malang. (Foto: DPD RI)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penerapan protokol kesehatan ketat yang dilakukan Pabrik Rokok CV Sayap Mas Nusantara, Gondanglegi, Kabupaten Malang, mendapat apresiasi dari Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Hal ini disampaikan langsung LaNyalla ketika meninjau pabrik tersebut, Selasa (27/7/2021). Menurutnya, keputusan perusahaan menerapkan protokol kesehatan ketat, turut membantu karyawan menjamin kebutuhan hidup mereka.

"Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan social distancing dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan juga sudah divaksin," ujarnya melalui rilis tertulis yang diterima TIMES Indonesia.

LaNyalla Mahmud Mattalitti malang 2Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti, ketika berinteraksi dengan pemilik pabrik rokok di Kabupaten Malang. (Foto: DPD RI)

Lebih lanjut dia mengatakan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan ketat merupakan kunci kesuksesan supaya terhindar dari penularan virus Covid-19.

Sementara itu, Owner CV Sayap Mas Nusantara, Sulaiman mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya. Dia menegaskan, bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.

"Dengan jumlah pekerja mencapai 1500 orang, kami (CV Sayap Mas Nusantara) telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan," ucapnya.

Menurutnya, sebagian besar pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar Gondanglegi, Kabupaten Malang yang didominasi perempuan.

"Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki 1500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT," ungkapnya.

Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan. Pastinya dengan menjalankan prokes ketat 5 M,  yakni memakai marker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan dan mengurangi mobilitas saat bekerja.

LaNyalla Mahmud Mattalitti malang 3Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti ketika meninjau Pabrik Rokok di Kabupaten Malang. (Foto: DPD RI)

"Kami tetap produksi di masa pandemi ini, hanya saja saat PPKM darurat ini distribusi pengirim kami menurun tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan. Padahal pengiriman rokok produksinya tidak hanya di Jawa Timur saja tetapi juga di luar Jatim seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan  NTB. Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan," keluhnya. 

Untuk itu ia berharap pemerintah untuk meninjau ulang dan melihat kondisi di lapangan dan memberikan kemudahan berusaha di masa pandemi.

Sebagai informasi, hadir dalam kunjungan Ketua DPD RILaNyalla Mahmud Mattalitti di Pabrik Rokok CV Sayap Mas Nusantara, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Bupati Malang Abah Sanusi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES